Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 53 Pernikahan Yang Tak Dianggap

Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 53

"Tolong bantu aku ambilkan minum" ucap Alex serius agar Viona tidak merasa malu.

Viona mengangguk lalu mengambil segelas air putih.

"Tolong bantu aku bangun" pinta Alex lagi, setelah selesai minum air.

"Hah?" Viona bingung bagaimana caranya membantu Alex. Viona takut luka jahitan Alex akan terbuka lagi. "Biar aku panggilkan dokter saja" ucap Viona.

"Tidak perlu, kamu saja. Sini mendekat"

Viona mengangguk lalu mendekat.

Bab 53 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

Alex memiringkan badannya lalu bangun dengan posisi memeluk Viona.

Sebenarnya Alex bisa saja bangun sendiri, namun pria itu sengaja agar bisa berdekatan dengan Viona.

"Kamu mau apa? biar aku ambilkan" tanya Viona setelah membantu Alex bangun, dan pria itu duduk ditepi ranjang.

"Tidak ada, aku hanya ingin melihatmu dengan posisi duduk seperti ini" sahut Alex.

Viona menunduk malu, gadis itu langsung salah tingkah dan memegang sudut bibirnya ketika mengingat kejadian memalukan tadi. Viona melangkah dan hendak menjauh dari Alex, namun Alex cepat menangkap tangannya.

"Kenapa kamu harus malu karena hal sepele seperti itu" Alex menarik Viona dan membawa gadis itu lebih dekat padanya.

Viona tersenyum kikuk, ia merasa canggung dan tidak tahu harus bersikap seperti apa. Viona tidak berani menatap Alex apalagi dalam posisi dekat seperti itu.

"Angkat kepalamu dan lihat aku, harusnya aku yang menundukan kepala didepan" ucap Alex.

Viona pun mengangkat kepala dan memberanikan diri menatap Alex, jantung Viona berdetak kencang saat menatap mata Alex. Tanpa disadari, Viona mencengkram kuat tangan Alex.

Alex tertawa kecil dalam hatinya, ia bisa merasakan gadis di depannya itu sangat gugup.

"Aaawwwwhhh" ringis Alex.

"Alex, mana yang sakit? mana yang sakit" ucap Viona cepat. Gadis itu panik dan berusaha memegang pinggang Alex.

Alex memeluk tubuh Viona erat, ia merasa senang Viona khawatir padanya. Niat  awal hanya ingin mengerjai Viona agar gadis itu tidak gugup, tapi ternyata, Viona memberikan reaksi yang membuat Alex semakin jatuh cinta padanya

"Alex" panggil Viona kerena Alex telah terdiam di bahunya.

"Hmmmm, sakitnya sudah hilang" sahut Alex malas. Rasa nyaman dalam pelukan Viona membuat pria itu ingin berlama-lama disana.

"Tenanglah, sakitnya bisa muncul lagi jika kamu terus bergerak seperti itu" ucap Alex karena Viona terus bergerak minta dilepas.

Viona menurut dan berdiri tenang, membiarkan Alex terus memeluknya.

Saat Alex sedang menikmati aroma tubuh Viona, seseorang mengetuk datang dan mengetuk pintu dari luar. Sontak Viona langsung meronta minta dilepaskan.

"Lepaskan, Alex. Ada yang datang"

Alex melepas pelukannya dengan wajah kesal, pria itu menatap tajam kearah pintu, menunggu siapa orang yang sudah berani mengganggu waktunya bersama Viona.

"Tante Vero" ucap Viona pelan sambil berusaha melepas tangannya yang masih dipegang oleh Alex.

Viona takut, Nyonya Veronika akan marah saat melihat dirinya berdekatan dengan Alex.

"Alex, kamu udah bangun, sayang?" tanya Nyonya Veronika sambil berjalan masuk tanpa rasa bersalah. Wanita paruh baya itu tidak memperhatikan wajah kesal putranya.

"Bagaimana kondisi kamu, Nak?" tanya Veronika.

"Buruk" sahut Alex ketus.

Viona menatap penuh tanya pada Alex, bukannya tadi pria itu baik-baik saja?

Nyonya Veronika tersenyum saat melihat tangan dua orang di hadapannya itu saling bergandengan. Sekarang ia paham, mengapa wajah putranya terlihat kesal seperti itu.

"Viona ayo makan, mama bawakan bekal untukmu" ucap Veronika sambil melepas tangan Viona dari tangan Alex.

Nyonya Veronika sengaja ingin membuat Alex semakin kesal, Veronika ingin tahu seberapa besar perasaan Alex pada Viona. Wanita tua itu tidak ingin putranya mempermainakan perasaan Viona..…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 54 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 53 Pernikahan Yang Tak Dianggap "