Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 52 Pernikahan Yang Tak Dianggap

Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 52

Alex dibawa masuk ke ruangan IDG untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Untunglah lukanya tidak terlalu dalam, sehingga Alex tidak perlu menjalankan operasi besar. Selesai lukanya dijahit, Alex langsung dipindahkan ke ruang rawat.

Alex yang masih dibawa pengaruh obat bius, tertidur pulas dengan posisi terkurap diatas ranjang pasien.

"Pulanglah, biar mama yang jaga, Alex" ucap Nyonya Veronika.

Dua wanita itu masih setia menunggu Alex.

Bab 52 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

"Nyonya saja yang pulang, biar saya yang berjaga disini" sahut Viona.

Gadis itu belum merasa tenang jika belum melihat kondisi Alex baik-baik saja.

"Baiklah, tapi sebelumnya boleh Mama minta satu hal lagi dari kamu?"

Viona mengangguk pertanda setuju.

"Tolong berhenti memanggilku nyonya, jika tidak nyaman dengan sebutan mama, panggil saja tante" ucap Nyonya Veronika sedikit memelas.

"Iya, Tante" sahut Viona.

Veronika tersenyum senang mendengar ucap Viona setidaknya tante lebih baik daripada nyonya.. "Terima kasih" Veronika memeluk hangat Viona. "Mama pulang ya, titip Alex. sore nanti mama akan kembali kesini" Veronika melepas pelukannya.

Tangan wanita paruh baya itu mengelus lembut pipi Viona sebelum melangkah pergi.

Viona terdiam menerima semua perlakuan Veronika, entah mengapa Viona merasa haru saat  Veronika memeluk dan menyentuh pipinya . Viona bisa melihat tatapan tulus dari mata Veronika.

Viona tersenyum simpul lalu kembali masuk keruangan Alex.

*

Viona mendekat lalu duduk disamping ranjang Alex. Viona memandang wajah Alex  yang masih terlelap. Lama ia menunggu, namun Alex tak kunjung bangun.

Mata Viona terasa berat, beberapa kali ia menguap bahkan sampai keluar air mata. Merasa sudah tak tahan, Viona meletak kepalanya dipinggir ranjang Alex.

Tak butuh waktu lama, hembusan napas gadis itu telah teratur. Viona telah terlelap.

Waktu terus berjalan, kini, dua jam sudah Viona tertidur dengan posisi seperti itu. Namun, tak ada sedikitpun pergerakan yang  menanda gadis itu akan bangun.

Sepertinya Viona benar-benar kelelahan setelah memainkan drama di depan Lucas.

Alex menggeliat, pria itu meringis kesakitan saat ingin bangun dari tempat tidur. Rupanya Alex lupa bahwa ia habis tertusuk pagi tadi.

"Viona" batin Alex mencari keberadaan gadis pujaannya.

Alex merasa legah saat melihat Viona tertidur di samping ranjangnya, Alex memiringkan sedikit tubuhnya agar bisa menyentuh kepala Viona.

Alex mengelus lembut kepala Viona.

Merasa tidurnya terganggu, Viona tersadar dan langsung mengangkat kepalanya.

"Alex" ucap Viona sambil membetulkan rambutnya yang berantakan.

Alex tersenyum "Mendekatlah" ucap Alex.

Viona yang masi setengah sadar langsung memajukan badannya.

Sambil menatap wajah cantik Viona, tangan Alex terangkat membersihkan air liur yang menempel dipipi gadis itu.

Viona tersadar dan langsung menarik badannya, Viona langsung berlari masuk ke kamar mandi.

Betapa malunya gadis itu, mengapa hal seperti harus terjadi di depan Alex.

Rasanya Viona ingin sekali berteriak ketika mengingat kejadian tadi, Viona berdiam diri di toilet, Viona sangat malu untuk menampakan wajah didepan Alex.

Sementara, Alex tertawa kecil melihat tingkah Viona.

Beberapa menit Alex menunggu, namun Viona tak kunjung keluar. Alex tahu gadis itu pasti merasa malu karena kejadian tadi.

"Viona" panggil Alex.

"Iyahh" sahut Viona dari dalam toilet.

"Masih lama nggak? Aku haus, pengen minum" Alex terseyum sendiri.

Mendengar ucapan Alex, Viona terpaksa keluar dari kamar mandi. Gadis itu berjalan mendekati Alex dengan muka tebal.…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 53 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 52 Pernikahan Yang Tak Dianggap "