Bab 71 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 71
David terdiam, apa yang dikata Alex benar. Jika tidak
penting, mengapa dirinya merasa sangat terganggu sejak semalam?
"Trus apa rencana Loe selanjutnya?" tanya Alex.
"Entahlah, Bro. Gua nggak tau harus gimana" David
merasa bingung.
"Kamu akan mencarinya?"
"Mungkin."
"Baiklah, kuijinkan kau pulang lebih awal hari ini
untuk menyelesaikan masalamu. Tapi ada syaratnya,"
![]() |
Bab 71 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
"Apa?" tanya David tak sabar.
"Bawa istriku kesini untuk temani aku sampai pulang
kerja nanti"
"Cih, sudah suami istri juga masih ribet aja mau
ketemuan" omel David lalu keluar untuk melaksanakan perintah Alex.
David menaiki lift menuju lantai tiga, kemunculannya disana
membuat para penghuni disana menjadi heboh. Ada apa gerangan, mengapa asisten
pribadi Tuan Winston kesini?
"Viona" panggil David saat sampai di depan pintu
ruangan divisi keuangan.
"Aah, iya saya, Tuan" Viona berdiri dan memberi
hormat. Gadis itu bersikap layaknya atasan dan bawahan.
"Ikut ke ruangan saya sekarang"
Ucapan David itu membuat semua kuping berdiri dan menatap
tidak percaya.
Viona dipanggil langsung ke ruangan Tuan David? Apa gadis
itu melakukan kesahan? Ataukah mereka punya hubungan khusus?
"Baik, Tuan David" Viona pun melangkah mengikuti
David.
Sementara, Nadine menatap penuh amara pada Viona. Gadis yang
tergila-gila pada Alex itu, tidak menyukai Viona sejak hari pertama Viona masuk
kerja.
*
*
David dan Viona menuju ruangan Alex, saat pintu ruangan
terbuka, Alex langsung menarik Viona kedalam pelukannya, pria itu menghirup
dalam-dalam wangi tubuh istrinya
"Yaelah nih bocah, nggak mikir apa ada duda jablai
disini" batin David, sambil memalingkan wajahnya saat melihat Alex
menghujani seluruh wajah istrinya dengan ciuman.
"Kau boleh pergi sekarang" ucap Alex setelah puas
mencium istrinya. David pun langsung melangkah keluar.
"Mau ngapain sih suruh aku sini?" tanya Viona.
"Ngapain ya?" Alex mengetuk-ngetuk dagunya.
"Iihh, serius. Aku lagi banyak kerjaan, nggak enak sama
teman-teman yang lain" ucap Viona.
"Sayang kamu itukan istri Bos, sudah seharusnya kamu
temani suamimu disini, kenapa masih
memikirkan mereka?"
"Bukan begitu, aku hanya ingin profesional dan
bertanggung jawab atas kerjaanku"
"Baiklah, aku akan membiarkan kamu pergi, tapi
sebelumnya kasih aku vitamin penyemangat." ucap Alex sambil berjalan
kearah pintu dan menguncinya.
"Vitamin apa? Jangan aneh-aneh ini lagi di
kantor." protes Viona.
"Tidak masalah sayang, aku janji tidak akan lama,
pliss" Alex memohon.
Viona mengangguk dengan wajah cemberut,
melihat persetujuan dari istrinya, Alex langsung mengangkat
Viona menuju kamar pribadinya.
Viona mengerut dahinya ketika melihat isi ruangan itu,
ruangan yang tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman dipandang mata. "Kamar
siapa ini?" bantinya.
Karena Alex tidak ingin merusak riasa istrinya, pria itu
memulai aksinya dengan mencium-cium dan menggit pelan leher Viona.
"Sebentar" ucap Viona saat Alex hendak membuka
kancing bajunya.
Alex menatap wajah Viona.
"Tempat apa ini? Kenapa bisa ada kasur disini?"
tanya Viona penuh selidik.
"Tempat istirahat aku, sayang. Udah kita balahasnya
nanti saja, ya." sahut Alex yang sudah tidak tahan karena si otong telah
menegang dibawa sana. Alex kembali
melancarkan aksinya.
"Berapa banyak wanita yang kamu ajak tidur
disini?" tanya Viona lagi.
Alex mengerutkan dahinya, apa maksud dari pertanyaan itu.
Bagaimana bisa mengajak wanita lain masuk sana, bahkan Jessica pun tidak tahu
soal ruangan itu.
"Ini ruangan pribadi aku sayang, tidak ada seorang pun
tahu. Bahkan Jessica pun tidak tahu dan belum pernah masuk sini" sahut
Alex berusaha meyakinkan, ia sengaja membawa nama Jessica agar Viona percaya.
Alex yang belum menyadari lerubahan wajah istrinya, kembali
ingin melanjutkan niaknya.
"Jadi selama ini kamu belum melupakan wanita?"
Napas Viona terlihat naik turun, wajah gadis itu memerah menahan amarah, air
matanya pun ikut mengalir membasahi pipinya.
"Sayang, kenapa kamu bicara begitu? Aku hanya
menjelaskan saja" Alex hendak menghapus air mata Viona, namun langsung
ditepis kasar oleh istrinya.
"Jangan mengajakku kembali, jika dihatimu masih ada
wanita itu" Viona menangis sesunggukan.
Sementara Alex tampak bingung, maksud hati ingin agar Viona
merasa spesial karena dirinyalah wanita pertama dan satu-satunya yang masuk
dalam ruang itu, mala membuat istrinya tersinggung dan marah..…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 72 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 71 Pernikahan Yang Tak Dianggap "