Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 98 Pernikahan Yang Tak Dianggap

Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 98

Selesai mengopi dan berbincang sebentar dengan ayah Kinata, David pun berpamitan pulang.

"Hati-hati, Tuan David. Awas jalanan rusaknya." pesan Kinara.

David tersenyum tipis tanda menjawab ataupun menoleh pada Kinara. David masuk kedalam mobil dan membunyikan bel nya sebelum melaju pergi.

*

Bab 98 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

*

Kinara kembali masuk kedalam rumah setelah bayangan mobil David tak terlihat lagi, senyuman tidak terlepas dari bibir gadis itu kala mengingat tikah malu-malu David tadi.

"Nara!" suara panggilan sang ayah menghilang senyuman di wajah Kinara.

"Iya, Yah." sahut Kinara.

"Siapa pria tadi?" tanya sang ayah. Rupaya pria tua itu menahan diri hingga David pulang.

"Dia, Tuan David, Yah. Atasan Nara di tempat magang."

Ayah Kinara mengangguk-angguk pelan mendengar penjelasan putrinya.

"Ayah tidak melarangmu berteman dengan siapapun, Nak. Ayah hanya tidak ingin kamu terluka, ingat siapa kita dan siapa mereka." pesan ayah Kinara.

Kinara mengangguk menanggapi ucapan sang ayah, Kinara tahu apa maksud dan tujuan ayahnya.

Sejak menginjakan kaki dibangku kuliah, sang ayah selalu berpesan agar menjauhi orang-orang kaya dan berduit.

Tujuan sang ayah hanya satu, tidak ingin putrinya dimanfaatkan ataupun diperlakukan semena-mena oleh orang lain.

"Kamu sudah besar, Nak. Ayah harap kamu bisa memilih mana yang pantas dan terbaik untuk dirimu" sang ayah mengelus lembut kepala anak gadisnya.

"Iya, Yah" sahut Kinara lalu memeluk sayang ayahnya. "Kinara janji tidak akan mengecewakan, Ayah" ucap Kinara masih dalam pelukan sang ayah.

*

*

Sementara di tempat lain, David baru saja sampai di apartemennya. Pria itu membuang diri ke atas kasur dengan posisi terlentang.

Sambil memandangi langit-langit kamar, David kembali mengingat kejadian saat di mobil tadi. David membuang napas kasar saat membayangkan bibir mungil Kinara.

Pria dewasa berusia tiga puluh lima tahun itu mencoba memejamkan matanya untuk melupakan semua kejadian itu. Namun, semakin keras David berusaha melupakanya, semakin banyak pula bayangan Kinara yang muncul dihadapannya.

"Aaaahh, bisa gila gua lama-lama gini terus" ucap David kasar lalu bangun dari tidurnya.

Tidak ingin gila karena memikir Kinara, David memilih pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya, David merasa pikirannya lebih jernih. Pria itu naik ke atas kasur, sebelum tidur, David mengambil ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan singkat pada Alex.

David memberitahukan bahwa, dirinya tidak bisa menjemput Alex besok pagi karena ada urusan penting yang harus ia selesaikan nanti.

...****************...

Sesuai pesan yang ia kirimkan pada Alex semalam. Pagi ini, David melajukan mobilnya menuju rumah Kinara.

David ingat motor gadis itu tertinggal di kantor, sehingga David berinisiatif untuk menjemputnya. Bukan inisiatif, lebih tepatnya ingin menemui Kinara dan menghabiskan waktunya lebih lama bersama gadis itu.

Dengan penuh semangat David mengemudi bahkan menerobos macet yang begitu panjang. Tidak ada keluhan ataupun kekesalan yang tampak di wajah pria itu, mala David beberapa kali bersiul saat menunggu lampu merah.

Saat mobilnya hampir sampai ke belokan masuk arah rumah Kinara, David masih terlihat bersemangat. Hingga melihat sebuah kejadian yang langsung mengubah wajah pria itu seratus delapan puluh daratanya.

David mengeraskan rahangnya saat melihat Kinara dibonceng oleh seorang pria menggunakan sebuah motor byson berwarna hitam.

Sungguh rasanya David ingin merobohkan tempat itu saat itu juga, wajah David mengeluarkan amarah yang tak biasa.

Entah kesal karena dirinya telah datang jauh-jauh dan Kinara malah pergi dengan orang lain. Atau kesal karena cemburu melihat gadis itu dibonceng oleh pria lain.

David memutar balik mobil dengan sangat kasar, pria mengklakson setiap kendaraan yang mau menyerobot jalan.

Untuk kali ini, macet di jalanan sungguh menguras emosi seorang David.…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 99 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 98 Pernikahan Yang Tak Dianggap "