Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 102 Pernikahan Yang Tak Dianggap

Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 102

David dan Kinara kembali ke kantor, sepanjang perjalanan, David memikirkan percakapan mereka saat dimeja makan tadi.

David melirik sebentar ke arah Kinara.

Apa mungkin aku telah jatuh cinta pada gadis ini? David bertanya dalam hatinya.

David tampak bingung dengan perasaan sendiri, untuk memastikan perasaan, David akan mencoba bersikap baik dan ramah pada Kinara.

*

Bab 102 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

*

Sejak mengambil keputusan itu, David mulai bersikap baik dan tidak ketus lagi pada Kinara.

Meski David tidak menyatakan perasaannya pada Kinara, tetapi David selalu mengajak gadis itu pergi, entah itu hanya untuk sekedar makan-makan bersama ataupun menghabiskan waktu akhir pekan berdua.

Hubungan kedua mengalir begitu saja, terlihat mesrah walau bukan sepasang kekasih, terkadang juga, keduanya beradu mulut seperti bocah.

Tanpa David sadari semua perlakuannya membuat Kinara nyaman dan mulai menaruh perasaan padanya.

Ya, wanita siapa yang tidak jatuh cinta, jika diperlakukan spesial dan selalu diajak menghabiskan waktu berdua. Apalagi, prianya tampan seperti David.

Kinara mendengar banyak cerita tentang David dari Viona, tetapi baik Kinara maupun Viona, tidak ada satupun yang tahu tentang fakta sebenarnya bahwa David pernah menikah, bahkan mantan istrinya begitu mirip dengan Kinara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sore ini, setelah selesai jam kerja. Kinara meminta izin pada David untuk pulang lebih dulu.

"Tuan, David. Maaf, saya tidak bisa menemani Anda lembur hari ini" ucap Kinara.

David menatap gadis itu dengan dahi mengkerut, tidak biasanya Kinara meminta pulang tepat waktu seperti itu. Sudah  sebulan lebih bekerja di Emerald Group, ini kali pertamanya Kinara meminta pulang tepat waktu.

"Mau kemana pulang cepat-cepat?" tanya David to the point.

"Ada kerjaan yang harus saya selesaikan sore ini, Tuan." sahut Kinara.

"Pekerjaan apa yang lebih penting dari karir dan masa depanmu?" tanya David serius. Karena selama ini, Kinara selalu mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi wanita karir untuk merubah masa depannya.

"Ada kerjaan, Tuan. Maaf saya tidak bisa menceritakannya."

"Baiklah, aku akan mengantarmu"

"Tidak bisa, Tuan. Ini menyangkut privasi saya. Saya harap Tuan bisa mengertinya." Kinar menunduk saat mengucapkan kata-kata itu.

David mengeraskan rahang mendengar ucapan Kinara. Apa katanya barusan? Privasi? jadi dia anggap apa aku selama ini? berani-beraninya dia main privasi denganku.

"Baiklah, silahkan pergi" ucap David dengan hati memanas.

Mendapatkan izin dari David, tanpa menunggu lama lagi. Kinara langsung bergegas mengambil tasnya dan berjalan keluar ruangan.

David tampak gelisah melihat kepergian Kinara, Sambil mengetuk-ngetuk pulpen diatas meja, David berpikir keras, kemana gadis itu akan pergi.

Semakin keras ia berpikir, semakin besar pula rasa penasaran yang menghantuinya. David bangkit berdiri dan langsung berjalan keluar ruangan.

David turun ke lantai bawah dan menemui security yang berjaga di lobi utama.

"Pinjamkan aku motormu" ucap David.

Security tersebut langsung bergerak cepat mengabulkan motornya diperkirakan untuk David.

"Ambil ini untuk ongkos pulang, motormu akan aku kembalikan besok pagi" ucap David. Pria itu memberikan beberapa lembar uang berwarna merah pada security.

"Baik, Tuan." sahut security pasrah.

David melepas jasnya dan memberikannya pada security, pria itu melipat lengan baju, lalu memakai helm dan mulai melajukan motor.

David menambah kecepat berharap bisa menemukan Kinara di jalan.

...****************...

Sementara, Kinara telah sampai ke rumahnya. Gadis itu mandi sebentar agar badannya lebih segar, sebelum berangkat tempat tujuan.

"Sampai kapan kamu akan melakukan semua ini, Nak?" tanya sang ayah sambil melihat putrinya yang sedang memakai sepatu.

"Sampai mereka semua besar dan sukses nanti, Ayah." sahut Kinra.

"Tapi kamu membahayakan dirimu sendiri, Nak" ucap sang ayah sendu.

"Tidak, Yah. percaya sama Nara. Semuanya akan baik-baik saja" Kinara berusaha menyakinkan sang ayah.

"Baiklah, ayah akan selalu mendoakan keselamatanmu" ayah Kinara terlihat pasrah.

Kinara tersenyum sambil memeluk sang ayah. "Makasih, Yah. Nara janji akan baik-baik demi, Ayah."

Sang ayah mengelus lembut kepala anak gadisnya.…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 103 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 102 Pernikahan Yang Tak Dianggap "