Bab 103 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 103
David memasuki belokan menuju rumah Kinara, kurang lebih
seratus meter, David melihat scoopy merah milik kinara baru saja keluar dari
rumahnya.
David mengerutkan dahinya saat melihat motor itu berjalan ke
arah yang berlawan, tanpa berpikir panjang, David langsung membuntuti motor
tersebut dari belakang.
Sambil menyetir, David berpikir keras. Apa yang mengendarai
motor itu beneran Kinara? Mengapa gadis itu berpakaian sangat aneh?
*
![]() |
Bab 103 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
*
Kinara menyetir memasuki gang-gang kecil, sampai-sampai
David sedikit kewalahan mengikutinya apalagi melewati banyak sekali polisi
tidur.
Saat keluar dijalan besar, Kinara menancap dan menghilang
seperti angin.
Dibalik helmnya, David membulatkatkan dua mata sempurna
melihat kegilaan gadis itu. Apa mungkin ini salah satu sisi dari Kinara yang ia
belum tahu?
Tak ingin kehilangan jejak, David juga menambah
kecepatannya. Hingga Kinara sampai ke sebuah jalanan yang tampak sepi
kendaraan, tetapi ada sekumpulan orang disana.
David menghentikan motor sedikit jauh dari Kinara agar gadis
itu tidak melihatnya. David terus memperhatikan Kinara.
David melihat semuanya dengan jelas, Kinara turun dari motor
dan membuka helm. Aura gadis itu sangat berbeda dari Kinara yang ia kenal saat
di kantor.
Rambut gadis itu tergerai panjang dan saat bersalaman dengan
teman-teman cowoknya, Kinara terlihat seperti pria macho.
Mau apa gadis itu disini? David belum paham dengan situasi
sekitar. David memperhatikan sekelilingnya, disana hanya terlihat sawah-sawah
yang terbentang luas, dan dua saluran air yang mengapit jalan itu.
David kembali membulatkan matanya, saat melihat Kinara duduk
diatas sebuah motor kawasaki ninja dan mulai memutar gas berkali-kali seakan
siap bertarung.
Setelah lama mencerna, David baru menyadari bahwa tempat itu
adalah kawasan balap liar. David mengeraskan rahang ketika mengenali sebuah
motor byson yang pernah mengantar Kinara kerja waktu itu.
Bahkan pria pemilik motor tersebut menghampiri Kinara dan
berbicara sangat akrab.
Jadi ternyata seperti ini kelakuan aslimu? David mulai
tersulut emosi.
David melajukan motornya cepat dan menerobos masuk melewati
dua motor yang hendak beradu balap tadi, David memutar motor dan
menghentikannya tepat didepan motor Kinara.
Aksi David cukup mengalihkan perhatian semua orang yang
hadir disana. David menatap tajam pada Kinara yang wajah tertutup dengan helm.
Kinara tampak bingung, gadis itu menaikan kaca helmnya untuk
memastikan siapa orang yang berani menghadangnya.
Tuan David? Meski wajah David tertutup helm, Kinara bisa
mengenali dari sorot matanya. Kinara terlihat kaget.
Di Tengah kebingungan Kinara, seorang pria datang dan
menghampiri David.
"Hei, Bro menyingkirlah, kau menghalangi jalan"
ucap pria tersebut.
David tampak tidak peduli dengan suara itu, pandangannya
tetap fokus pada Kinara.
"Hei apa kau tuli sehingga tidak mendengar
ucapanku?" pria itu terlihat mulai emosi. Merasa David makin keterlaluan
pria itu menarik lengan David dan hendak menonjoknya.
"Hentikan" teriak Kinara lalu turun dari motornya.
Kinara melepas helm dan menyimpannya di atas motor, lalu berjalan mendekat pada
David.
"Kau mengenalinya, Nara?" tanya pria yang hampir
memukul David tadi.
Kinara mengangguk dan meminta pria itu pergi. Sementara
David, kupingnya semakin panas mendengar pria itu menyebut nama Nara dengan
tidak sopan.
"Untuk apa Tuan kesini?" tanya Kinara.
David tidak menjawab, tatapannya masih tetap tajam dan penuh
dengan amara.
"Naik" ucap David dingin.
"Tidak bisa, Tuan. Saya harus berlatih untuk
pertandingan malam nanti" sahut Kinara. Lomba balap liar akan berlangsung
jam sebelas malam nanti.
"Naik" ucap David lagi. Kali ini dengan nada
sedikit meninggi sambil memegang kuat pergelangan tangan Kinara.
Sontak membuat berapa orang pria berbadan besar berjalan
menghampiri mereka.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 104 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 103 Pernikahan Yang Tak Dianggap "