Bab 108 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 108
Kinara pun kembali duduk dan mulai menceritakan siapa
dirinya.
"Aku adalah anak yang tidak diharap oleh kedua orang
tuaku" ucap Kinara. Wajah gadis itu terlihat sendu. "Dua puluh satu
tahun lalu, ayah menemukan aku di atas tumpukan sampah, bahkan tali pusarku
belum sempat dipotong" Tatapan gadis itu terlihat kosong.
"Dari mana kamu tahu semua cerita itu?" tanya
David penasaran.
"Ayah menceritakan semuanya padaku, ayah tidak ingin
aku hidup sendirian saat ayah meninggal nanti." sahut Kinara.
"Berarti kamu sudah tahu siapa orang tua kandung
kamu?"
"Tidak! Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu, sampai
kapanpun aku tidak mau tahu apalagi mengenali mereka" Air mata Kinara
menetes begitu saja.
![]() |
Bab 108 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
Ada sebuah pertanyaan besar yang selalu mengganjal di dalam
hatinya selama ini, mengapa orang tuanya tega membuang dirinya? Namun, Kinara
enggan untuk mencari tahunya, Kinara takut hanya akan lebih menyakiti dirinya
ketika mengetahui alasan sebenarnya.
"Apa ayah kamu tahu siapa orang tua kandung,
kamu?" Rasa penasaran David yang besar membuat pria itu terus melontarkan
pertanyaan
"Mungkin, tapi aku tidak ingin bertanya apapun."
David mengangguk paham akan perasaan Kinara. Kecurigaannya
benar, ternyata Kinara bukanlah anak kandung ayahnya. Apa mungkin Kinara masih
ada hubungan dengan mantan istrinya.?
"Lalu apa hubunganmu dengan semua anak-anak
disini?" tanya David lagi.
"Mereka semua anak-anak yang bernasib sama dengan aku.
Anak yang tidak diinginkan dan diterlantarkan begitu saja oleh orang tua
mereka. Bedanya, aku beruntung karena dipertemukan dengan malaikat penolong
seperti ayahku." ucap Kinara. Gadis itu bersyukur di besar oleh sosok
seorang ayah yang begitu tulus menyayanginya.
Saat melihat anak-anak itu terlantar di jalanan, hati Kinara
tidak tega dan berusaha keras mengumpulkan uang untuk memberi sebuah tempat
berteduh pada anak-anak itu.
Meski harus mencari rongsokan untuk menyambung hidup setiap
hari, setidaknya mereka masih punya rumah dan tempat tinggal yang nyaman untuk
melepas lelah.
Kinara berpikir, jika ia tidak diselamat oleh sang ayah,
mungkin saja diri bernasib sama dan sedang luntang lantung di jalanan atau
mungkin juga telah tiada karena tidak bisa bertahan hidup di jalanan.
Awalnya Kinara bertemu dengan nenek tua dan dua orang
cucunya yang sedang kelaparan di pinggir jalan, hati Kinara tergugah, dengan
uang sisa di tangannya, Kinara membelikan makanan seadanya untuk nenek dan
kedua cucunya.
Sejak saat itu, Kinara selalu menyisihkan uang sakunya.
Kadang juga Kinara sengaja memasak lebih dan memberikan pada nenek dan
cucu2nya.
Memiliki otak yang cerdas dan kemauan keras, Kinara bertekad
melakukan pekerjaan apa saja asal bisa menghasil uang dan membatu nenek tua dan
cucu-cucunya.
Seiring berjalan waktu, Kinara mulai mengumpul uang dan
membelikan sebuah rumah di pinggir kota. Dan rumah tersebut adalah rumah yang
ditempati nenek dan anak-anak itu saat ini.
Kinara tak segan mengajak setiap anak yang ia temui di jalan
untuk tinggal di rumah yang ia beli, hingga semuanya terkumpul sampai lima
belas orang.
Rasanya, kehidupan Kinara sungguh bahagia ketika berkunjung
ke tempat itu dengan membawa makanan dan sedikit uang untuk mereka.
"Aku punya sebuah mimpi besar, suatu hari nanti aku
akan membangun sebuah rumah yang besar dan akan menampung semua anak-anak
terlantar. Aku akan membiayai dan menyekolahkan mereka semua sampai menjadi
orang sukses, agar para orang tua yang telah menelantarkan mereka menyesal dan
akan menangis memohon ampun dan belas kasihan dari anak-anak mereka"
David mencerna setiap perkataan Kinara, dari kata-katanya,
David bisa menyimpulkan gadis itu menyimpan rasa sakit yang sangat dalam dan
bahkan telah berubah menjadi sebuah dendam.
David semakin tertarik dan ingin mengenal gadis itu lebih
jauh lagi, David berjanji dalam hatinya akan mencari tahu siapa orang tua
Kinara dan menanya apa alasannya sampai mereka tega membuag anak gadis mereka.
"Jadi itu alasannya kamu ikut balap liar?"
"Ya, karena hanya itulah satu-satu cara aku bisa cepat
dapat uang dalam jumlah yang banyak.."
"Apa kamu tidak memikirkan keselamatanmu?"
"Tidak, hari matiku sudah lewat saat ayah menemukan aku
di atas tumpukkan sampah." sahut Kinara tegas.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 109 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 108 Pernikahan Yang Tak Dianggap "