Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 110 Pernikahan Yang Tak Dianggap

 Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 110

"Enak sekali kau rubah kecil, kau yang membawaku kesini, kau juga yang enak-enakan tidur disini" ucap David pelan saat melihat Kinara tertidur lelap didalam kelambu.

David menyingkap kelambu, lalu mendudukan pantatnya perlahan diatas dipan yang hanya dialasi tikar plastik. David menaikan kedua kakinya lalu menutup kelambu dengan baik agar tidak ada nyamuk yang masuk.

Posisi tidur Kinara di tengah-tengah mebuat David harus tidur dengan posisi miring. David sangat berhati-hati agar Kinara tidak terbangaun, apalagi ukuran tempat tidur sangat kecil.

Bab 110 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

David tidak langsung tidur, pria itu mala memperhatikan wajah cantik Kinara.

Sambil menopang kepalanya, David mulai perhatikan setiap inci wajah Kinara. Sungguh Kinara benar-benar mirip dengan mantan istrinya, bahkan dalam keadaan terlelap pun muka mereka berdua tetap terlihat sama.

David membelai sebentar kepala gadis itu lalu mengecupnya sekali di kening. Karena bantal disitu hanya ada satu, David memindahkan kepala Kinara ke lengan kekarnya lalu mengambil bantalnya.

David sedikit kaget saat Kinara tiba-tiba saja melingkarkan tangan pada dadanya dan kaki gadis itu berada di kakinya, bahkan lutut Kinara menyentuh Rudal David yang sedang tidur tenang dibawa saja.

"Astaga gadis ini" David menarik napas dalam-dalam. Reflek Kinara di alam bawa sadarnya jauh lebih sadis dari saat ia tersadar.

*

*

Keesokan paginya, Kinara menggeliat dan mulai merasa ada sesuatu yang aneh. Dengan mata yang masih terpejam, gadis itu mulai meraba sesuatu yang sedang ia peluk.

Bukankah di kamar ini tidak ada bantal guling? Tangan Kinar terus aktif naik turun pada sebuah benda yang ia pikir bantal guling.

Kinara semakin penasaran, gadis itu mulai membuka matanya. Betapa terkejutnya Kinara saat melihat ada seorang pria tertidur disamping.

Kinara membuka mulut lebar dan hendak berteriak. Namun, belum sempat suaranya keluar, David telah membekap mulut Kinara dan menahan tubuh gadis itu dibawanya.

"Jangan berteriak, ini aku David" ucap David pelan.

Kinara ingin bicara namun tangan David masih menutup mulut. Kinara memberi isyarat dengan matanya agar David melepas tangannya, tapi sayang, duda karatan itu bukannya peka mala balik mengomeli Kinara.

"Apa? Bicara yang jelas" ucap David ketus.

Kinara mulai kesal, gadis itu memaksa membuka mulutnya lebar lalu menggigit kuat tangan David yang menutup mulutnya.

David kaget dan ingin berteriak. Namun, Kinara cepat-cepat menutup mulutnya.

"Jangan berteriak, ini aku Nara." Kinara membalikan apa yang David katakan padanya tadi.

Rasain Lu Om, emang enak gue gigit. luka-luka dah, siapa suruh main masuk kelambu orang aja.

"Kau manusia atau bukan, sih?" tanya David sambil melihat bekas gigitan Kinara di tangannya. David sedikit meringis kesakitan karena gigitan Kinara cukup dalam.

"Maaf, Om. lagian siapa suruh Om masuk kesini seperti maling." sahut Kinara.

"Nggak gue apa-apain, masih segel, masih utuh. Puas?" ucap David sambil keluar dari dalam kelambu. Rupanya David benar-benar kesal karena gigitan Kinara.

Kinara terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi saat melihat David marah.

"Cepat siap-siap kita pulang sekarang juga" ucap David lalu melangkah keluar kamar.…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 111 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 110 Pernikahan Yang Tak Dianggap "