Bab 118 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 118
Hari bahagia untuk Viona dan Alex akhirnya tiba, pagi ini,
semua keluar besar Viona dan Alex beramai-ramai ke hotel untuk mempersiapkan
diri.
Sembilan mobil berjalan beriringan menuju tempat acara.
David membawa Viona dan Alex dideratan paling depan, disusul Pak Bari membawa
Nyonya Veronika dan Nenek Uti.
Empat mobil di belakangnya berisi keluarga besar Viona dari kampung dan tiga mobil paling belakangnya membawa semua asisten rumah tangga.
Delapan mobil tersebut belum termasuk mobil para ajudan, dua
mobil polisi dan empat motor polis yang ikut mengamankan perjalan mereka.
David benar-benar mempersiapkan yang terbaik untuk
atasannya.
Alex memboyong semua keluarganya sepagi mungkin, agar
waktunya tidak berdesakkan. toh di hotel juga telah disediakan kamar untuk
mereka bisa beristirahat sambil menunggu instruksi dari pihak wedding organizer
yang mengatur jalannya acara nanti.
Raut wajah Alex tampak bahagia menyambut acara sore nanti,
lain hal dengan Viona. Wajah ibu hamil terlihat sedikit cemas, Viona takut
orang-orang kaya ataupun para rekan bisnis Alex akan mempertanyakan asal usul.
Viona tidak ingin mempermalukan Alex di depan orang banyak.
Sejak semalam viona telah menceritakan rasa cemasnya pada sang suami.
Alex telah berusaha menenangkan dan meyakinkannya, tetapi
Viona masih saja merasa cemas.
Alex menggenggam erat tangan istrinya dan menciumnya
berkali-kali, Alex sadar istrinya masih cemas. Namun, Alex tidak ingin memaksa
perasaan istrinya karena Alex paham betul seperti apa perasaan ibu hamil.
Selama sebulan terakhir, Alex telah banyak membaca buku
tentang ibu hamil. Alex bisa melihat rasa cemas istrinya masih dalam batas
normal.
Tiga puluh menit menempuh perjalanan, akhir mereka semua
tiba di hotel mewah milik Emerald Group. Semuanya menatap kagum pada dekorasi
luar gedung itu.
Diluar saja sudah seindah itu, apalagi didalamnya. Mereka
semua sudah tidak sabar ingin melihat sepeti apa pelaminannya.
Saat memasuki lobi utama, mereka semua langsung diarahkan ke
kamar masing-masing termasuk Alex dan Viona.
Alex dan Viona di atas kesalah satu kamar di lantai paling
atas, di sanalah Viona akan menunggu perias pengantin. Alex dan Viona akan
menempati kamar pengantin setelah selesai acara nanti.
Setelah mengantar Alex dan Viona, David berpamitan sebentar
untuk menjemput Kinara.
"Bro" panggil David menghentikan langkah Alex yang
hendak masuk ke dalam kamar.
Alex berbalik dan menatap David.
"Gua jemput Kinara sebentar" ucap David dengan
Suara pelan. Alex pun mengangguk mengijinkan David pergi.
David kembali ke lantai bawah dan langsung menuju mobilnya.
Menjemput pujaan hatinya, tentu saja David sangat bersemangat, apalagi bisa
bergandengan tangan di tempat acara nanti.
****************
Jam dinding menunjukan pukul enam sore hari, semua keluarga
telah mengenakan gaun seragam yang telah dipersiapkan sesuai ukuran badan
masing-masing.
Termasuk Nyonya Veronika dan Nenek Uti yang menjadi orang
tertua dalam kedua keluar.
Di Dalam kamarnya, Viona juga telah selesai dirias dan telah
lengkap dengan sebuah gaun pengantin berwarna putih yang terlihat sangat mewah
dan glamour.
Alex menatap kagum pada istrinya yang terlihat sangat
sempurna dalam balutan gaun pengantin dan riasan. Alex mendekat lalu mengulurkan
tangannya sambil memberi hormat ala-ala menyambut putri raja.
Viona pun menerima uluran tangan sang suami dengan senang
hati.
"Jagoan papah, anteng-anteng ya disana. Mama sama papah
mau berpesta sebentar" ucap Alex mensejajarkan tubuhnya dengan perut
Viona.
Alex mengelus perut sang istri dan mengecupnya lama.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 119 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 118 Pernikahan Yang Tak Dianggap "