Bab 132 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali
ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 132
David terdiam mendengar ucapan Chaira, pria itu menatap
wajah Chaira penuh selidik. David berpikir keras apa wanita di depannya itu
sedang menjebak dirinya?
"Dengarkan aku baik-baik, Chaira. Pertama, aku memaafkanmu
karena aku hanya manusia biasa yang tidak punya hak untuk menghakimimu. Kedua,
Aku bersikap baik padamu karena kita pernah saling kenal, bahkan tinggal
serumah. Ketiga, aku memberimu perhatian bukan berarti aku masih menyimpan rasa
ataupun ingin kembali denganmu. TIDAK Chaira!" David menjedah ucapanya.
"Biar ku tegas sekali lagi padamu. Aku TIDAK mau kembali padamu dan TIDAK
akan pernah kembali. " ucap David penuh ketegasan hingga menusuk sampai ke
jantung Chaira.
"Apa kamu menolakku karena gadis itu?" tanya
Chaira. Wanita itu masih berpura-pura baik-baik saja, padahal seluruh tubuh
sudah bergetar akibat ucapan tegas dari David.
"Ini tidak ada hubungan dengannya, ada Kinara ataupun
tidak, aku tetap tidak akan kembali denganmu" Lagi-lagi David memperjelas
ucapanya.
Chaira menarik napas dalam dan membuangnya pelan, berusaha
menguasai diri. "Baiklah, aku tidak akan memaksamu, aku hargai
keputusanmu. Tapi bisakan kita berteman? Aku juga ingin berteman dengan Kinara,
sepertinya dia sangat spesial sampai membuatmu jatuh hati padanya."
Didetik ini, Chaira masih berbicara dengan nada normal.
"Boleh saja, tapi perlu kuperingatkan padamu, sedikit
saja kau punya niat buruk padanya, maka kau akan berurusan langsung
dengan."
Bagai luka baru yang tertusuk berulang kali, dada Chaira
terasa sesak, napasnya seakan tertahan di tenggorokan hingga membuat ia
kesulitan bernapas.
Apa David mengancamku hanya demi gadis liar itu?
Chaira benar-benar terpukul dengan sikap David padanya, padahal
saat mengajak David bertemu, Chaira sudah sangat yakin mantan suaminya itu akan
kembali padanya.
"Baiklah, jika sudah tidak ada yang ingin kau
bicarakan, maka aku akan pulang sekarang" ucap David lalu bangkit berdiri.
Karena Chaira tidak merespon ucapannya, David langsung pergi begitu saja.
.
.
Plaaannnkkkkkk
Chaira membanting gelas minuman dan beberapa piring makanan
yang ada di hadapannya, emosi yang ia tahan sejak tadi, akhirnya bisa ia
luapkan setelah kepergian David.
Tatapan mata wanita itu terlihat kosong, namun penuh amarah
dan dendam didalamnya. Chaira tidak terima perlakuan David padanya, bagi
Chaira, penolakan David adalah sebuah penghinaan besar untuk dirinya.
Chaira akan tetap berusaha membawa David kembali padanya,
percuma dirinya jauh-jauh dari Los Angeles pulang ke negaranya jika tidak
mendapatkan apa yang ia inginkan.
Terlebih lagi, ada banyak hal yang sudah ia korbankan hanya
untuk kembali pada David. termasuk meninggalkan kekasihnya demi kembali
pada sang mantan.
Saat Chaira meninggalkan David London, memang benar wanita
itu pulang ke negara asalnya karena perusahaan sang papa sedang dalam masalah
besar. Namun, setelah semuanya kembali normal, Chaira tidak kembali London,
wanita itu terbang ke Amerika untuk menemui kekasihnya yang ia kenal melalui
sosial media.
Awalnya, Chaira berencana hanya bersenang-senang sebentar
dengan kekasihnya dan akan kembali pada David. Namun, siapa sangka, kenikmatan
yang diberi oleh sang kekasih jauh lebih memuaskan dari sang suami.
Chaira tersesat dan lupa jalan hingga delapan tahun
lamanya.
Meski telah hidup dengan pria lain, Chaira tetap memantau
David dari jarak jauh, bahkan wanita itu rela membayar mahal mata-mata untuk
mengintai David dan memberinya informasi.
Chaira yakin, David memilih menduda karena gagal move on dan
masih mengharapkan dirinya kembali. Betapa bahagianya hati Chaira dan merasa
diri sempurnah, meski dirinya sedang berada di lain negara, ada seseorang yang
setia menunggu kembali.
Saat mendengar kabar David sedang dekat dengan seorang
gadis, Chaira langsung memutuskan pulang ke negaranya. Chaira pergi dari
kekasihnya begitu saja tanpa meninggalkan pesan apapun, sama seperti yang ia
lakukan pada David dulu.
"Jangan panggil aku Chaira Jaslin, Dav. Jika tidak
berhasil mendapatmu kembali." Cahira tersenyum sinis dengan wajah dipenuhi
air mata.
Untuklah tempat yang ia duduki saat inì adalah ruangan VVIP
sehingga ia bisa mengamuk dan menangis sepuas hati.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 133 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 132 Pernikahan Yang Tak Dianggap "