Bab 139 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali
ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 139
David membuka mulut dan hendak berbicara, namun Chaira telah
berjinjit dan mengecup bibirnya.
Tanpa David sadari, Sepasang mata telah memperhatikan mereka
sejak tadi, bahkan mendengar jelas semua percakapan mereka.
.
.
"Nara!"
David terkaget saat mendengar nama Nara disebut, pria itu
berbalik dan mencari sosok Nara. Kedua mata David membulat sempurna saat
melihat Kinara berdiri dibalik tembok dan hanya setengah badannya saja yang
terlihat.
Kinara menangis sambil menutup mulutnya, sungguh apa yang ia
lihat dan ia dengar saat ini diluar dugaanku. Pantas saja mereka terlihat
sangat akrab, ternyata ini alasannya. Bahkan David sering mengabaikan dirinya
hanya demi Chaira.
Kinara menggeleng pelan pada David yang menatap dirinya,
gadis itu mundur perlahan lalu berbalik dan melangkang cepat pergi dari sana
dengan derai air mata.
"Nara" panggil David. Namun, Kinara tidak
menghentikan lakangnya. "Kinara tunggu!" teriak David sambil berjalan
cepat mengikuti langkah gadis itu.
Sementara Chaira tersenyum puas melihat kejadian itu,
inilah momen yang paling ditunggu-tunggu olehnya. Membongkar semuanya di depan
Kinara.
Selema ini, Chaira ingin sekali mengatakan semuanya pada
Kinara. Namun, ia takut David akan marah dan membenci dirinya.
Chaira menghapus air mata dengan wajah penuh kemenangan.
Chaira yakin, hubungan pasangan kekasih itu akan hancur dan David akan kembali
padanya.
Sebenarnya, saat Chaira berpindah posisi berdiri didepan
David, Chaira telah melihat Kinara yang berjalan mendekat ke arah mereka,
sehingga ia sengaja berbicara dengan nada keras dan melakukan hal nekat yaitu
mengecup bibir David.
Aski Chaira yang menunjukan wujud aslinya tidak terlepas
dari penglihatan Misel. Misel menggeleng tidak percaya melihat kelakuan mantan
kakak iparnya. Sekarang Misel tahu, Chaira sengaja melakukan semua itu hanya
untuk merusak hubungan Kinara dan kakaknya.
"Dasar wanita licik," ucap Misel pelan lalu pergi menyusul
David dan Kinara.
.
.
David keluar dari gerbang rumah Chaira, pria itu menengok ke
arah kiri dan kanan, tetapi tidak menemukan Kinara dimanapun. David
berputar-putar di tengah jalan dengan raut wajah frustasi.
"Kakak, dimana Nara?" tanya Misel yang telah
berhasil menyusul sang kakak.
David tidak menjawab pertanyaan sang adik, pria itu mala
mengajak Misel masuk kedalam mobil.
David melajukan mobil pelan menyusuri arah jalan pulang
berharap bisa menemukan sosok Kinara di pinggir jalan. Keadaan yang semakin
gelap membuat David semakin frustasi.
Sudah hampir setengah perjalan, baik David maupun Misel,
tidak satupun yang melihat sosok Kinara di pinggir jalan.
"Mungkin Nara pergi ke tempat yang biasa dia datangi
saat sedang sedih, Kak" ucap Misel.
"Hmmm, Kakak akan mengantarmu pulang, setelah itu Kakak
akan lanjut mencari Nara,"
"Iya, Kak" sahut Misel. Gadis itu menurut karena
tidak ingin membuat sang kakak semakin pusing.
Misel merasa kasihan pada David, mengapa kakaknya itu
terlalu baik sampai begitu mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
Dulu Chaira memaksanya mencintai, setelah cinta itu tumbuh
dan berkembang, Chaira pergi begitu saja tanpa ad kabar dan sekarang saat sang kakak
mulai menemukan kebahagiannya, Chaira kembali dan berusaha menghancurkan
semuanya.
Misel berharap kejadian ini bisa jadi pelajaran berharga
untuk sang kakak lebih berhati-hati lagi kedepannya.
.
.
Setelah mengantar Misel sampai ke rumah, David langsung
pergi untuk mencari Kinara. Tidak terpikir olehnya untuk mandi ataupun hanya
sekedar mengganti pakaian, David hanya ingin segera menemukan gadis kecilnya.
David melajukan mobil membala padatnya arus lalu lintas di
malam hari. Tujuannya saat ini adalah rumah Kinara. Davis berharap penuh bisa
menemukan gadis itu di rumahnya.
Terserah Kinara mau melakukan apapun padanya, asal bisa
memaafkannya dan tidak pergi meninggalkan dirinya.
David melaju cepat sehingga tidak butuh waktu lama ia telah
sampai di halaman rumah Kinara, David bergegas keluar dari mobil dan mengetuk
pintu rumah.
"Nak David!" ucap Ayah Kinara saat membukakan
pintu.
"Nara sudah pulang, Pak?" tanya David.
"Belum, bapak pikir Nak David datang bersama
Nara." sahut Ayah Kinara. "Sore tadi, Nara ijin katanya mau ke rumah
temannya yang sedang berdua" sambunnya.
David menarik napas dalam mendengar ucapan Ayah Kinara.
Kemana gadis itu pergi?
"Ya sudah, Pak. Saya pamit ya, saat Nara pulang nanti
tolong sampaikan, saya sedang mencarinya" pesan David.
"Baik, Nak David"
Setelah berpamitan, David langsung pergi dari sana. David
belum menyerah, pria itu akan pergi ke rumah adik-adik Kinara.
Meski tidak terlalu hafal jalan, David akan mencobanya..…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 140 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 139 Pernikahan Yang Tak Dianggap "