Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 168 Pernikahan Yang Tak Dianggap

Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 168

Bab 168 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

Kinara Anastasya, maukah kau menikah denganku dan menjadi pendampingku seumur hidup?" tanya David. Pria itu berlutut sambil memegang sebuah kotak cincin di tangannya.

Kinara tercengang melihat David berlutut di hadapannya, gadis itu menutup mulutnya dengan kedua mata berkaca-kaca. Kinara merasa terharu, sebelumnya ia pikir  tidak akan merasakan getaran saat dirinya dilamar, tetapi siapa sangka David memberinya sebuah kejutan yang saat luar biasa.

Kinara menengok sebentar pada sang ayah dan Misel yang duduk disampingnya seolah meminta persetujuan, kedua orang itu pun mengangguk pasti. Apalagi Misel, Gadis itu sangat bersemangat seperti dirinya yang sedang dilamar.

Kinara kembali melihat kearah David, sambil menganggukkan kepalanya gadis itu pun berkata. "Iya, aku mau" ucapnya, lalu memajukan tangan kirinya. Tanpa menunggu lama lagi, David langsung menyematkan cincin ia pegang pada jari Kinara.

David tersenyum lalu mengecup punggung tangan Kinara, David merasa senang karena semua rencananya berjalan lancar. Semalam setelah menelpon orang kepercayaannya, David duduk seorang diri menunggu kepastian.

Hingga pukul tiga dini hari, David baru mendapatkan konfirmasi mengenai kesiapan WO (Wedding Organizer), perancang busana dan penghulu, beserta wali hakim.

Baru sebentar masuk ke kamar dan istirahat, David harus bangun lagi untuk menemui Pak Bambang.

David meminta izin pada Pak Bambang untuk menikahi Kinara. Awalnya, Pak Bambang sangat kaget mendengar David mengatakan akan menikahi Kinara hari ini juga, tetapi setelah David menjelaskan semuanya, Pak Bambang pun mengerti dan menyetujui permintaan David.

Pikir Pak Bambang, lebih cepat hubungan mereka dihalalkan, maka akan lebih bagus. Terlebih lagi, David adalah pria yang baik, sehingga tidak ada alasan bagi Pak Babang untuk tidak merestuinya. 

Selama tinggal di rumah David pun, Pak Bambang diam-diam telah mengamati sikap David, pria tua itu semakin yakin David adalah orang yang tepat untuk menitipkan putrinya.

.

.

Selesai menyematkan cincin pada Jari calon istrinya, David mengajak gadis itu untuk melakukan panggilan video bersama kedua orang tuanya, David ingin memperkenal Kinara sekaligus meminta restu pada ayah dan ibunya.

Kedua orang tua David terlihat sangat bahagia diseberang sana mendengar kabar bahagia dari putra mereka, meski tidak bisa ikut hadir karena rencana nikahnya dadakan, pasangan suami istri itu merasa senang, akhirnya setelah sekian lama menduda, anak sulung mereka memutus untuk menikah lagi.

Kedua orang tua David berjanji akan segera berkunjung ke rumah David untuk menemui menantu mereka. Selesai berbincang sebentar dengan kedua orang tuanya. David pun memutuskan sambungan telepon.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Restu dari kedua keluarga telah ia kantongi, Kini tiba saatnya David mempersiapkan diri untuk segera menghalalkan gadis pujaannya.

"Loe udah kebelet kawin bangat ya sampai-sampai harus nikah dadakan gini?" tanya Alex.

Saat ini, Alex sedang menemani David bersiap di dalam kamar. Sama halnya seperti Kinara dan Pak Bambang, Alex juga cukup kaget saat mendengar David mengatakan akan menikah hari ini juga. Meski kaget, Alex sangat mendukung David untuk segerah menikah, mengingat sang asisten sudah lama sekali menduda.

David terkekeh mendengar pertanyaan Alex. "Biar beda aja, Bro." sahut David santai tanpa memikirkan semua pekerjaan harus ditunda akibat ulahnya.

"Terserah, gua nggak mau tau, besok Loe tetap masuk kerja seperti biasa" 

"Astaga, Boss. tega bangat sama pengantin baru" 

"Biarin, Loe nikah nggak lihat-lihat tanggal. Udah tau tagal tua itu lagi numpuk-numpuknya kerjaan, mana nikanya dadakan pula." omel Alex.

"Sorry, Bro. Mana sempat gua mikir tanggal." sahut David. "Sebentar-sebentar, gua pertikan akhir-akhir ini Loe cerewet bngat ya kaya emak-emak kompleks" timpa David.

"Berisik, cepatan siap-siap sana, keburu pulang tuh penghulunya, gagal kawin dah Loe." 

"Tega bangat sih Loe, Bro" ucap David sambil berjalan ke arah jas pengantin yang telah dipersiapkan disana.

Alex tertawa kecil sambil menatap punggung David, seperti apapun omelannya, Alex ikut berbahagia atas pernikahan David hari ini.…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 169 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 168 Pernikahan Yang Tak Dianggap "