Bab 173 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali
ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 173
David tidak bermaksud untuk cuek pada Kinara, ia sengaja
menjauh untuk mengamankan Bang Jek. Pikir David, kepuasan Bang Jek memang
penting, tetapi perkerjaan jauh lebih penting. Apalagi posisinya hanya seorang
asisten. Biarlah sang istri bertanya-tanya sebentar, pulang nanti David akan
menjelaskan semuanya.
.
.
Sesampainya di kantor, David langsung menuju ruang kerja
Alex, sebelum mengetuk pintu ,David membenarkan mimik wajahnya agar terlihat
berseri di mata Alex.
"Widiihhh pengantin baru, segar bangat tuh muka. Habis
berapa ronde semalam?" tanya Alex membuat David tersenyum penuh
kebanggaan.
"Banyak dong, kenapa nanya-nanya?" sahut David dan
kembali bertaya.
"Nggak, cuman nanya. Kali aja kali Loe ketiduran sampai
melewatkan malam pertama."
"Nggak lah" David mengelak cepat dan sedikit salah
tingkah. "Kenapa Loe bisa punya pikiran begitu?" tanya David. Dalam
harinya cemas, jangan sampai Alex tahu kejadian sebenar, bisa hilang harga
dirinya di depan bosnya itu.
"Cuman nebak," Jawab Alex santai.
"Hmmm" ucap David lalu menyalakan laptopnya dan
menunjukan rencana kerjanya pada Alex. Kedua pria itu pun mulai fokus bekerja.
****************
Sore hari, David tampak bersemangat karena
pekerjaannya terselesaikan dengan cepat, David tidak perlu menunggu sampai
malam untuk menemui sang istri.
"Cieee yang malam pertama tertunda, undah nggak
sabar ya mau ketemu istri" ucap Alex seketika menghilang wajah berseri
David.
"A-apa maksud ucapan, Loe?" David masih
berpura-pura tidak paham.
"Nggak ada maksud apa-apa" sahut Alex santai.
"Gua duluan ya, Bro. Ingat jangan terlalu napsu buka segelnya" Alex
berbisik pada telinga David. Pria itu tersenyum mengejek sebelum meninggalkan
asistennya.
"Alex, tunggu" panggil David. Namun, Alex terus
melangkah pergi. "Sial, apa Alex tau semuanya? Pantas saja dari tadi dia
terus melirikku," David terlihat kesal memikirkan Alex yang terus
meliriknya sepanjan hari ini.
.
.
Beberapa menit menempuh perjalanan, David pun tibah di rumah
mewahnya. Pria itu keluar dari mobil dan melangkah cepat masuk ke dalam.
"Bi, dimana istriku?" tanya David pada Bi Marni
yang membukakan pintu untuknya.
"Di kamar, Tuan. Baru beberapa menit yang lalu Nyonya
naik keatas" jawab Bi Marni. "Biar saya bawakan, Tuan" Bi Marni
hendak mengambil jas dan tas kerja dari tangan David.
"Tidak perlu, Bibik lanjutkan saja pekerjaan
Bibik" ucap David dan langsung melanjutkan langkanya menuju kamar.
David membuka kamar pintu pelan, pria itu mengendarai
pandangannya mencari keberadaan sang istri.
"Sayang" panggil David pelan. Namun, tidak ada
sahutan.
Ketika hendak melangkah menuju kamar mandi, David tidak
sengaja mendengar suara berisik dari ruang ganti, pria itu langsung berjalan
kesana.
David menghentikan langkahnya ketika melihat sang istri
sedang mencoba beberapa baju tidur diruangan ganti. Lingerie transparan itu
melekat indah pada tubuh Kinara membuat bagian dalam tubuhnya terekspos dengan
jelas dimata David.
Jakun pria itu terlihat naik turun, saat memperhatikan tubuh
seksi Kinara berlenggak lenggok di depan kaca. Tidak ingin sang istri menyadari
kehadiran, David memilih diam dan bersantai santai sambil menonton aski sang
istri.
Sementara Kinara tampak konsentrasi mencoba semua lingeri
itu sampai-sampai tidak menyadari kepulangan sang suami
Meski ia merasa geli saat menatap tubuhnya kaca, Kinara merasa
penasaran dan ingin mencobanya.
"Masah iya aku harus pake ini didepan si, Om. Ihhh
geli" ucap Kinara. Gadis itu memperhatikan tubuh lalu berkata. "Apa
yang menarik dari baju ini?" Kinara mencibir. Setelah bercermin, ia merasa
baju itu tidak menarik sedikitpun.
"Apa Kak Vio sering memakai baju ini didepan
suami?" tanya Kinara. Gadis itu mengingat percakapannya bersama Viona di
telepon siang tadi.
Ketika David telah berangkat kerja pagi tadi, Viona
menghubungi Kinara. Tujuannya untuk meminta maaf karena David harus bekerja di
hari pertama pernikahan mereka. Setelah mengobrol beberapa saat, Viona bertanya
mengenai malam pertama. Kinara si gadis polos yang kebetulan sedang bingung
dengan sikap suami, langsung menceritakan semuanya tanpa diskirp sedikitpun.
Mendengar cerita Kinara, Viona pun memberi saran agar Kinara
memakai lingerie dan berdandan cantik menunggu David pulang kerja.
Sesuai saran Viona, Kinara langsung mencari baju yang
dimaksud Kinara di toko online. Tanpa berpikir panjang, Kinara langsung memesannya.
Saat sedang nonton TV dibawa, barang pesanan pun datang.
Kinara langsung ke kamar dan mencoba semuanya satu persatu. Pikir Kinara, ia
akan mencobanya terlebih dahulu sebelum memakainya nanti malam.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 174 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 173 Pernikahan Yang Tak Dianggap "