Bab 25 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 25
"Viona, persiapkan dirimu. Tiga hari lagi kita akan
mengikuti rapat tahunan." ucap kepala divisi dan langsung membuat karyawan
yang lain melotot tak percaya.
"Baik, Pak." sahut Viona polos. Gadis itu berpikir
semua karyawan akan diikut sertakan.
"Maaf, Pak. Viona kan masi baru kenapa dia yang ikut
rapat tahunan?" tanya Irene yang merasa tidak percaya.
"Pergunakan posisimu sebagai senior dengan baik, jangan
karena kamu dipercaya jadi bertikah sesuka hati. Jangan pikir saya tidak tau
apa yang kalian lakukan selama ini!" ucap Kepela Divisi tegas.
Selama ini, Pak Suryo tahu mengenai Viona yang diperlakukan
semena-mena. Namun, ia sengaja diam untuk melihat sampe dimana kesabaran Viona.
![]() |
Bab 25 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
Melihat semangat dan keluguan Viona, ditambah hasil kerjanya
yang memuaskan, Pak Suryo semakin yakin mengajak gadis itu ikut dalam rapat
tahunan.
Delapan karyawan wanita lainnya yang berada di divisi
keuangan itu menunduk malu, tidam ada satupun yang berani mengangkat kepala.
Sementara Viona masih berusaha mencerna ucapan mereka semau.
"Ada hubungan apa kamu sama, Pak Surya? Kenapa dia bisa
begitu baik sama kamu?" tanya karyawan yang bernama Nadien setelah
kepergian Pak Suryo. Wanita itu merasa geram, sejak awal Viona masuk, Kepala
divisi selalu bersikap baik padanya.
"Maaf, saya tidak mengerti apa maksud pertanyaan
Kakak?" Viona balik bertanya.
"Jangan blaga polos, Loe pikir selama ini kita buta,
jadi nggak ngeliat kelakuan Loe sama Pak Suryo?" timpa karyawan satunya
lagi yang bernama Rifa.
"Sebaiknya Kakak jaga ucapan Kakak, bagaimana kalo
sampe didengar oleh Pak Suryo" sahut Viona santai. Gadis itu kembali fokus
pada layar komputernya, ia tidak ingin menanggapi tuduhan-tuduhan yang tidak
berdasar.
Mendengar sahutan Viona, Nadien dan Rifa yang tadinya
berdiri disamping Viona pun mundur dengan wajah kesal. Dalam hati keduanya,
mereka akan menunggu waktu yang tepat untuk memberi pelajaran pada Viona.
...****************...
Alex duduk melamun di kursi kebesarannya, pria berahang
tirus itu tidak tahu lagi kemana harus mencari Viona. Sudah hampir enam bulan
percariannya, namun tidak menemukan dimana jejak Viona.
Tenggelam dalam lamunannya sampe-sampe Alex tidak menyadari
saat David masuk ke ruangannya.
"Bos" panggil David.
Alex tersadar dan langsung membenarkan posisi duduknya.
"Katakan!" ucap Alex.
"Persiapan untuk rapat tahutan telah selesai"
jelas David.
"Pastikan semuanya berjalan lancar dan tidak ada
kesalahan sedikitpun. Jangan sampai para investor merasa tidak nyaman."
perintah Alex.
"Baik, Bos."
Sahut David lalu berpamitan keluar.
Rapat tahunan kali ini akan diadakan di sebuah hotel mewah
dan semua yang hadir diwajibkan menginab selama tiga hari. Tentu karena Emerald
Group merupakan perusahaan besar, sehingga membutuhkan waktu untuk semua divisi
mempresentasikan hasil kerja mereka.
Dan dalam rapat tersebut, semua dewan direksi dan para
pemegang saham akan turut hadir.
******
Hari yang dinanti-nantikan telah tiba, pagi ini, semua
karyawan telah berkumpul di hotel yang sudah disediakan oleh perusahaan dan
semuanya juga langsung diarahkan oleh panitia ke kamar masing-masing.
Viona dan Irene si supervisor berada di satu kamar, walau
Irene tidak menyukai Viona, ia tidak punya pilihan lain untuk menolak.
"Ingat ya, jangan sampe kau melakukan kesalahan,"
ucap Irene ketus.
"Iya, Kak." sahut Viona sambil terseyum manis.
Keduanya melanjut bersiap, Viona dengan wajah polos dan
lugunya, sementara Irene seperti baru habis makan asam sekilo.
.
.
.
Tepat pukul 09:00, para karyawan telah duduk rapih dalam
ruangan rapat. Semuanya bersdiri memberi hormat ketika pimpinan tertinggi
perusahaan masuk.
Alex berdiri pada posisinya dan memberi isyarat agar
semuanya kembali duduk, lalu Alex pun ikut duduk. Tentu selalu ada David
disampingnya. Didetik ini, Alex belum menyadari keberadaan Viona disana.
Sementara Viona yang telah melihat siapa pimpinan Emerald
Group itu merasa tidak percaya, jadi selama ini ia tetap dalam bayang-bayang
keluar Alex?
Merasa tak percaya dengan apa yang ia lihat, Viona mengambil
ponselnya dan membrowsing keluarga Emeraldi. Gadis itu menutup mulut tak
percaya ketika melihat foto Kakek Volcan dan Nyona Veronika terpampang nyata
dilayar ponselnya.
Viona merasa dirinya orang terbodoh di dunia, selama enam
bulan lebih tinggal seatap, bagaimna bisa ia tidak tahu keluarga Alex adalah
pemilik PT.Emerald Group yang sangat terkenal itu.
Viona semakin tak berani mengangkat kepalanya, Gadis itu
terus menduduk dan berpura-pura memeriksa berkas.
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 26 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 25 Pernikahan Yang Tak Dianggap "