Bab 27 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 27
Alex buru-buru bangun dari atas tubuh David, pria itu
terseyum kiku pada sepasang mata yang melihat mereka sejak tadi. Alex marasa
sangat malu, bagaimana jika Viona meragukan kejantanannya?
Ketika Alex hendak mendekati Viona, tiba-tiba saja seseorang
membuka pintu dengan sangat kasar dan menatap tajam kearah mereka.
Alex, David dan juga Viona yang berada dalam kamar itu pun
kaget, ketiganya kompak melihat kearah pintu.
![]() |
Bab 27 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
"Mamah" batin Alex.
Ya, Nyona Veronika lah orang yang membukan pintu. Wanita
paruh baya itu melangkah masuk dengan wajah diselimuti aramah, pandangannya
tertuju pada Viona yang berdiri di depan pintu kamar.
"Mamah" Panggil Alex. Ia mengerutkan dahinya
melihat ekspresi dari mamanya yang tak biasa.
Plak, plak.
Alex memulatkan matanya sempurna melihat kelakuan sang mama.
Sementara Viona, gadis itu langsung meneteskan air mata sambil memegangi
pipinya yang terasa nyeri dan panas. Seumur hidupnya, ini kali pertama ia
tampar seseorang.
"Dasar perempuan murahan, sudah diusir dari rumah masih
brani kau menggoda anakku di kantor, ha? Apa kau sudah bosan hidup?"
bentak Nyonya Veronika dengan nada meninggi.
Beberapa menit yang lalu, Nyonya Veronika mendapatkan
laporan bahwa rapat tahunan distop begitu saja karena seorang karyawan wanita
pingsan. Si pelapor juga menyertakan Vidio saat kejadian membuat Nyonya
Veronika langsung tersulut emosi saat mengenali siapa karyawan wanita yang
pingsan itu.
"Hentikan, Mah. Apa yang Mama lalukan?" ucap Alex.
Ia menarik bahu sang mama agar menjauh dar Viona.
"Kamu suruh mama berhenti? Trus kamu mau membiarkan
jala ng ini begitu saja, ha?" tanya Nyonya Veronika.
"Cukup, Mah!" Alex menegaskan nada suaranya.
"Apa Mamah tau, Vionalah orang yang telah menyelamatkan nyawa Alex,
Mah." Alex memelankan nada belakangnya.
"Apa maksud ucap kamu, Alex? Jangan membohongi
mama." Nyonya Veronika merasa tidak percaya.
"Alex benar, Tante. Nona Viona lah orang yang telah
mendonorkan darahnya untuk Alex," ucap seseorang yang baru saja datang.
Nyonya Veronika menoleh kearah sumber suara.
"Irwan?"
"Irwan minta maaf, Tante. Waktu itu Irwan tidak
mengenali Nona Viona," timpa Irwan.
Nyonya Veronika terduduk lemas di sofa. Mengapa dunia ini
begitu sempit? Viona? gadis yang sangat ia benci dan ia bentak-bentak setiap
hari ternyata adalah orang yang menyelamatkan nyawa anaknya.
.
.
.
Viona menatap jijik pada keluarga kaya didepannya itu, tanpa
berucap apapun lagi Viona melangkah dan hendak meninggalkan tempat itu.
"Tunggu Viona!" panggil Alex.
"Urusan kita sudah selesai, anggap saja kita impas.
Jangan pernah cari aku lagi karena aku tidak butuh balas budi darimu"
Viona berlari keluar.
Alex yang tidak ingin kehilangan Viona lagi pun langsung
mengejar gadis itu.
"Viona, tunggu" Alex menarik pelan lengan Viona.
Viona berbalik dan menatap Alex seolah
bertanya mau apa lagi?
"Maaf." ucap Alex tulus. Ia menatap dalam wajah
catik Viona.
"Ada lagi?" tanya Viona dingin. Gadis yang dulunya
tidak berani menatap Alex, kini balik menantang bahkan manatap tanpa berkedip
sedikit pun.
"Maaf atas semua sikapku selama ini!"
Viona tersenyum kecut, jika ia tidak mendonorkan darahnya,
apa mungkin Alex akan bersikap manis padanya?
"Sebelum Anda minta maaf, saya sudah memaafkan Anda,
Tuan. Wanita liar seperti saya tidak pantas menyimpan dendam pada Anda, Tuan
Winston!"
Deeggggg
Hati Alex terasa hancur mendengar jawaban Viona, apa luka
gadis itu sudah sangat dalam? Alex memberiakan Viona pergi, ia akan memberi
Viona waktu, setelah itu ia akan mengajak Viona bicara lagi.
...****************...
Rapat tahunan telah dilanjutkan dan semuanya berjalan lancar
tanpa kendala apapun lagi. Viona menyelesaikan tugasnya dengan baik, presentasi
tanpa keraguan sedikit pun.
Viona membuat seisi ruangan kagum, Viona membuktikan diri
dan menepis kabar yang beredar, bahwa dirinya pingsan karena takut untuk
presentasi.
Acara rapat tahunan pun telah usai, Bus kembali menjemput
semua karyawan, dan akan mengantar pulang ke rumah masing-masing.
"Kamu ada hubungan apa sama Tuan Winston?" tanya
Irene. Saat ini mereka telah dalam perjalanan pulang.
"Hubungan apa? Jangan asal bicara nanti ada yang salah
paham." sahut Viona.
"Aku nggak asal bicara, semua orang dalam ruangan itu
juga lihat bagaimana paniknya Tuan Winston saat kamu pingsan waktu itu"
jelas Irene.
"Pikiran kalian aja yng berlebihan, dia pimpinan
perusahaan sudah pasti panik jika ada karyawannya yang pingsan."
"Tapi ini beda, Viona. Dia sampe lompat dari atas meja
hanya untuk nolong kamu." ucap Irene sedikit ngotot.
Kamu nggak tau aja, Kak. Dia lakukan semua itu karena utang
budi. batin Vionan, gadis itu hanya memberi senyum simpul pada Irene.
Tanpa Viona sadari, sebuah mobil mewah mengikuti Bus yang
mengantarnya hingga sampai ke kosannya.
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 28 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Cerita ok
BalasHapusLanjut
BalasHapusMantap
BalasHapusBagus
BalasHapus