Bab 45 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 45
"Papah" teriak Aluna, saat melihat papanya tertawa
dan seyum-seyum sendiri seperti orang tidak waras.
Lucas terseyum melihat anak gadisnya. Pria paruh baya itu
berdiri dan menghampiri anak gadisnya.
"Apalagi yang sedang Papah rencana? Luna mohon hentikan
semua, Pah." ucap Aluna dengan wajah senduh. "Luna nggak bisa harus
lihat Kak Alex terus menderita dan mama harus menangis sepanjang hari".
"Kamu tidak akan mengerti sayang, papah lakukan semua
ini demi kamu." sahut Lucas.
![]() |
Bab 45 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
"Luna nggak butuh materi, Pah. Luna sayang sama mama
dan Kak Alex." Aluna meneteskan air matanya.
"Ya, kamu sayang bahkan sangat tulus. Tapi apa mereka
juga tulus sayang sama kamu? Belum tentu Luna, kamu masih ingatkan perlakuan
mereka pada gadis itu?" ucap Lucas sambil mengelus kepala anaknya.
"Viona yang begitu tulus merawat kakek kamu, dihina,
dicaci, bahkan dicampakkan begitu saja." Lucas menjeda ucapanya.
"Papah tidak mau anak gadis papa bernasib sama seperti
itu, jaman sekarang, orang akan memandangmu jika kamu berduait, bahkan yang
bertitel sekali pun tidak akan berguna jika tidak ada orang dalam, kamu akan
tetap dipandang sebelah mata oleh orang-orang berduit." jelas Lucas.
Aluna terdiam mendengar ucapan papanya, sejak kecil, Aluna
hidup bergelimbang harta. Ia tidak bisa membayangkan jika harus menjalankan
hidup seperti Viona. Dihina dan dibentak-bentak setaip hari.
Lucas terseyum puas, kata-katanya mampu membuat anak
gadisnya menurut. Lucas selalu meracuni pikiran Aluna dengan kehidupan keras
diluar sana, Lucas mengambil contoh nyata saat Viona tinggal dirumah mereka.
Bagi Lucas, Aluna adalah senjatanya. Lucas yakin baik
Veronika ataupun Alex, tidak akan ada yang berani mengusirnya karena ia tahu,
kedua orang tersebut sangat menyayangi Aluna.
"Kamu harus ingat sayang, uang tidak mengenal saudara,
uang juga bisa merubah seseorang menjadi bejat termasuk kakakmu, Alex."
"Tapi, Pah." ucap Aluna terpotong oleh sang papa.
"Tidak ada tapi-tapi, diam dan menurutlah apa kata
papah" bentak Lucas. "Semua papa lakukan demi masa depanmu"
Lucas melangkah meninggalkan Aluna begitu saja.
Benar Lucas sangat menyayangi Aluna, namun rencana
perampasan harta keluar Emeraldi, 90% murni hanya karena ego dan ketamakannya
sendiri.
*
*
*
Aluna menangis sesunggukan, apa benar hidup serumit yang
dikatakan oleh sang papah? Dan benarkah kakak laki-lakinya akan tega
membuangnya hanya karena harta?
Selama ini, Aluna tahu semua rencana jahat papanya terhadap
Alex. Namun, Aluna tidak berdaya. disatu sisi ada Alex dan mamanya, sementara
disisi lain ada sang papa. Aluna menyayangi ketiganya.
Aluna tidak tahu harus berbuat apa, gadis itu berlari masuk
ke dalam kamar dan menangis sejadi-jadinya.
...****************...
Beberapa hari setelah kepergian Nyonya Veronika, Emerald
Grup kembali dihebohkan dengan sebuah masala yang cukup serius.
Pagi ini, seisi kantor dikejutkan dengan sebuah berita
tentang, saham perusahaan yang telah dijual dan yang lebih mengejutkan lagi
adalah nama investor yang membeli saham Emerald Grup yaitu, atas nama Davindra
Azaki Blue, atau yang sering disapa David.
Semua karyawan merasa tidak percaya, bukankah selama ini
hubungan Bos dan asisten itu saat baik. Lalu kenapa David tega melakukan semua
itu?
Di lobi utama, Alex melangkah masuk dengan wajah seram. pagi
ini, setelah mendapat kabar dari sekertarisnya, Alex terlihat sangat murka,
bagaimana bisa orang yang sangat ia percayai tega menghiatinnya.
Alex menatap tajam pada David yang berdiri menunggunya
dipintu masuk, sorot mata Alex memancarkan kemarahan yang sungguh tak biasa.
Jika tidak mengingat wibawanya, mungkin saja Alex sudah
menghajar David habis-habisan didepan semua karyawan. Alex melewati David
begitu saja dan berjalan menuju lift.
Semua karyawan menciut, tidak ada satupun yang berani
bergerak apalagi berbisik-bisik. Melihat wajah atasan mereka yang sedang
terbakar amarah, gedung besar itu terasa seperti ruangan sempit yang kekurangan
udara.
Sementara David, pria itu tidak punya keberanian untuk
menatap Alex. Mungkinkah semua itu bagian dari rencananya atau justru David
telah terjebak dalam permainan sang paman?.……..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 46 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 45 Pernikahan Yang Tak Dianggap "