Bab 50 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 50
![]() |
Bab 50 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
"Perkenalkan, Saya, Viona Anandita pemilik tunggal PT.Emrald
Group"ucap Viona lantang.
Sontak semua yang hadir dalam ruangan itu menjadi heboh dan
mempertanyakan kebenarannya.
Mendengar perkenalan diri Viona, seorang wanita yang turut
hadir dalam acara itu langsung menciut.
Niatnya akan naik atas kepanggung untuk memberikan selamat
pada Lucas, sekaligus menagih janji karena telah membantu Lucas melancarkan
rencananya, ia mengurungkan niatnya begitu saja.
Jika sampai terlihat wajahnya disitu, maka ia juga bisa ikut
terseret nasala. Wanita itu mundur perlahan dan meninggalkan tempat acara.
*
*
"Viona, Viona. Kalo bermimpi itu jangan siang bolong
begini, kamu pikir siapa kamu berani-beraninya menyatakan diri sebagai pemilik
Emerald Group" ucap Jessica sambil tertawa mengejek.
"Hanya seorang pengasuh rendahan bermimpi ingin jadi bos?" timpa Lucas
ikut mengejek.
Kedua orang itu sama-sama menertawakan Viona.
"Apa buktinya jika kau benar pemimpin Emerald
Group?" tanya Lucas masi tetap dengan nada mengejek.
Viona menadahkan tangan ke sebelah kanan, dan seseorang
langsung meletakan selembar kertas diatas telapaknya. Viona pun langsung
memberikannya kepada Lucas Admaja.
Lucas memperhatikan isi surat itu dengan seksama. didalam
surat tersebut tertulis sebuah wasiat dari Kakek Volcan untuk Viona.
"Bohong, ini wasiat palsu" ucap Lucas tak terima
setelah membaca isi surat itu.
Semua tertulis jelas disana, Kakek Volcan menyerahkan semua
hartanya pada Viona. Lucas menjadi panik, jika isi surat itu benar-benar asli,
maka tanda tangan Alex pada surat jual beli saham tidak ada artinya, karena
hanya Viona yang berhak melakukan semua itu.
Wajah Lucas yang bahagia dan penuh ejekan tadi, seketika
berubah menjadi marah bercampur takut.
"Cepat katakan surat ini asli atau palsu" tanya
Lucas pada pengacaranya. Pria tua itu mulai terlihat kasar.
"Maaf, Tuan. Tapi, surat wasiat ini alsi" sahut
pengacara penuh hati-hati.
"Jangan gila kamu, lihat yang benar" bentak Lucas mendekatkan kertas tersebut
kewajah pengacara.
"Su-surat wasiat ini
be-benar-benar asli, Tuan"
sang pengacara terlihat gugup.
"Bohong, si tua bangka penyakitan itu sudah lama mati,
kapan dia buat surat wasiatnya?" Lucas merobek-robek surat wasiat
tersebut.
*
"Apapun bisa dilakukan si tua bangka itu untuk membasmi
parasit tidak tau diri seperti kau,
Lucas Admaja" ucap seorang wanita paruh baya dari bawa panggung.
Sontak semua langsung menoleh kearah sumber suara.
"Mamah" batin Alex. Lagi-lagi pria itu terkejut melihat semua ini.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apa mumgkin mamanya telah bekerja sama dengan
Viona?
Sementara wajah Lucas menjadi pucat saat melihat istrinya.
Nyonya Veronika melangkah pasti menuju atas panggung,
diikuti oleh tiga orang pengacara tersohor di negeri mereka.
"Bagaimana sayang? Sudah cukup kamu bersenang-senang
beberapa hari ini?" tanya Veronika.
"Ma-mamah, papa hanya menjalankan perintah, David"
ucap Lucas melempar kesalahannya.
"Benarkah?" tanya Veronika.
"Benar, Mah. Kalo tidak percaya tanyakan saja pada, Alex" jelas Lucas. Mengingat
yang membeli saham perusahaan atas nama, David.
"Sungguh urat malumu sudah putus Lucas, bahkan kau tega
memfitnah dan memanfaatkan anak dan keponakanmu" ucap Veronika masi
terlihat santai.
"Itu semua tidak benar, Mah. papah melakukan semua itu
atas perintah Jessica. Maafkan papah, Mah" Lucas kembali mencari kambing
hitam.
"Jangan asal bicara kamu, bukannya kamu yang mengajakku
kerja sama" bantah Jessica.
"Tutup mulutmu, kamu yang menggodaku dan merencanakan
semua ini" bentak Lucas, satu tamparan mendarat sempurna di pipi mulus
Jessica.
Jessica memegang pipinya sambil menatap tajam pada Lucas.
"Dasar tua bangka gila, kau yang merencanakan semuanya dan sekarang kau
memfitnahku? Kematian kakek, dua kali Alex kecelakaan? Rencana siapa semua itu,
kalau bukan kau?" teriak Jessica. Tanpa ia sadari telah membongkar semua
kebusukan Lucas……..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 51 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 50 Pernikahan Yang Tak Dianggap "