Bab 56 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 56
Pagi kembali menyapa, matahari tampak mulai meninggi dan
menembus cela-cela gorden.
Di dalam kamarnya, David sedang mengemasi barang-barangnya.
pria itu memasukan beberapa baju dan barang yang menurutnya penting kedalam
koper.
Pagi ini, David akan terbang ke London, tidak ada alasan
lagi baginya untuk tetap tinggal disini. Alex sudah tidak mempercayainya lagi,
lalu untuk siapa lagi ia tetap tinggal?
David merasa kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa
melindungi Alex dan Emerald Group, David juga merasa malu atas perbuatan
pamannya.
![]() |
Bab 56 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
Sungguh berat kakinya harus melangkah pergi, namun David
tidak punya pilihan. David akan memberi Alex waktu untuk sendiri, setelah itu
David akan kembali menemui Alex.
David memperhatikan jam tangannya yang tersimpan diatas
meja, pria itu langsung bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hampir tiga puluh menit membersihkan diri dan bersiap, David
telah rapi berpakaian. David pun menarik kopernya dan bergegas turun
kebawa.
Dengan langkah berat, David berjalan menuju pintu.
David keluar dan tak lupa mengunci pintunya. Pria berdiri
sejenak di depan pintu.
David membuang kuncinya keudara dan menangkap kembali. David
menggegam kunci itu seolah mengatakan keputusan yang ia ambil sudahlah tepat.
David menarik koper dan berjalan menuju lift.
"Mau kemana kau?" tanya seseorang dari arah belakang.
Mendengar suara yang tak asing di telinganya, David
menghentikan langkahnya.
"Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku"
David berbalik dan melihat ke arah sumber suara. Benar
tebakannya, Alex sedang berdiri tak jauh dari pintu apartemennya dan Viona
menemaninya disamping.
"Buka pintunya, aku mau masuk" perintah Alex.
"Ambil ini dan tidur sepuasnya disana" ucap David
sambil melempar kunci kearah Alex.
Dan Alex pun sikap menangkapnya
"Kau berani memerintahku?" tanya Alex sedikit
mengotot. Viona yang berdiri disamping
Alex pun langsung mencubit lengan pria
itu agar diam.
"Masuk dulu, Kak David. kita bicara baik-baik di
dalam" ucap Viona halus.
Sontak Alex langsung menatap tajam ke arahnya, Alex merasa
tidak terima Viona memanggil David dengan sebutan kakak.
Viona tidak peduli dengan tatapan Alex, gadis itu malah
menyuruh Alex membuka pintunya. "Cepatan buka pintu sana" ucap Viona
sedikit berbisik.
Alex menurut dan membukakan pintu. David yang tadinya hendak
pergi pun kembali masuk mengikuti Viona dan Alex.
David terlihat pasrah, pikir David, Alex datang untuk
menuntut dirinya.
"Kau mau melarikan diri setelah semua kejadian yang kau
buat?" tanya Alex. Saat ini mereka semua telah duduk di sofa ruangan tamu.
"Bukan begitu, Alex. Aku hanya ingin menenangkan
diri." sahut David.
"Benarkah? Jadi selama bersamaku, kau merasa tidak
tenang?" tanya Alex lagi.
"Bukan begitu, Lex." David membuang mukanya
kesamping tidak tahu harus berkata apalagi pada Alex.
Sementara Viona yang duduk disamping Alex, ingin sekali
mencubit pria itu. Bisa-bisa masih mengerjain orang disaat serti itu.
"Apa kau tidak membaca berita kemarin?"
"Tidak" sahut David singkat. Memang benar dirinya
belum buka internet sejak kemarin, David belum siap membaca berita tentang
Emerald Group yang telah berpindah tangan ke orang lain. Bahkan data internet
dan sambungan wifinya ia matikan.
"Bodoh, buka sekarang"
"Tidak, aku tidak ingin melihat apapun. Katakan apa
tujuan kalian kesini, aku tidak punya banyak waktu."
"Cih, dasar keras kepala. Apa kau akan tetap pergi jika
aku bilang semua niat licik pamanmu gagal?"
Sontak, David langsung menoleh ke arah Alex. "Maksud
kamu?"
"Iya Kak David semua rencana Tuan Lucas gagal, bahkan
Tuan Lucas dan Jessica sudah dibawa ke kantor polisi" jelas Viona. Dan
lagi-lagi kuping pria yang duduk disampingnya kembali berdiri karena panggilan
itu.
"Kenapa kalian tidak bilang dari tadi?" ucap David
kembali bersemangat, pria itu langsung mengambil ponselnya dan membuka internet
untuk memastikan semuanya..…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 57 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 56 Pernikahan Yang Tak Dianggap "