Bab 57 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 57
David membaca isi berita dengan seksama, pria itu mengangkat
muka lalu menatap Alex dan Viona bergantian.
"Apa maksud dari semua ini?" tanya David dengan
wajah serius.
Alex mengangkat bahu tak tahu, ia sendiri belum mendapatkan
penjelasan dari sang mama ataupun Viona atas kejadian kemarin.
"Semua ini rencana, Tante Vero. Aku hanya membantu
menjalankannya saja." jelas Viona.
"Jadi surat wasiat itu?" tanya Alex.
Alex dan David tampak serius menunggu sahutan dari Viona.
![]() |
Bab 57 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
Viona menggeleng pelan, pertanda semua itu tidak benar.
"Jadi Tante Vero buat surat wasiat palsu untuk
mengelabui Om Lucas?" tanya David.
Viona mengangguk pasti.
"Berarti saat naik keatas panggung, kamu hanya modal
nekat?" Alex bertanya lagi.
Viona kembali mengangguk, namun dengan wajah sedikit sedih.
Gadis itu mengingat bagaimana dirinya mengumpulkan keberanian untuk menjalankan
semua aksinya.
"Berarti saat kita adu jontos di kantor kamu sudah tahu
kebenarannya?" tanya David lagi.
Kali ini Viona mengangguk sambil tersenyum menampakkan semua
giginya. "Maaf" Viona merasa tidak enak hati.
"Kenapa tidak bilang dari awal" Alex mendekatkan
wajahnya pada Viona.
"Kata Tante Vero, kalian berdua terlalu gegabah. Jika
ajak kalian kerja sama, bisa-bisa semua rencananya gagal." sahut Viona
polos.
"Apah? Awwwww" Alex meringis kesakitan saat tidak
sengaja bergerak.
"Alex, makanya tenanglah sedikit" Viona langsung
menyentuh pinggang Alex. Dan seperti biasa, Alex langsung mendramatisir.
*
*
"Kamu kenapa, Bro?" tanya David serius.
David tidak tahu soal penusukan Alex, karena berita yang
dimuat di media hanyalah tentang, penghianatan Lucas Admaja dan pemulihan
Emerald Group. Semua telah diatur sempurnah oleh Nyonya Veronika Emeraldi.
Viona pun menceritakan semua kejadiannya, saat Alex
menyelamatkannya hingga tertusuk belati.
"Maafin gua, Bro" ucap David tulus, ia merasa
bersalah atas apa yang menimpah Alex.
Setelah menyelesaikan semua kesalahpahaman, Alex dan Viona
berpamit pulang. Alex harus kembali ke rumah sakit karena kondisinya belum
sepenuhnya pulih.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Waktu berjalan begitu cepat, tanpa terasa seminggu berlalu
begitu saja. Alex telah keluar dari rumah sakit, bekas jahitannya pun sudah
mulai mengering.
Selama seminggu ini juga, Viona menghabiskan waktunya di
rumah sakit untuk menemani Alex karena Nyonya Veronika melarangnya pergi
bekerja.
Veronika mengatakan, Viona boleh ke kantor jika Alex sudah
mulai bekerja lagi. Wanita paruh baya itu tidak ingin ada yang membully ataupun
mengucapkan kata-kata yang menyakiti Viona.
Veronika juga telah mengirim Aluna keluar kota, ke sebuah
desa terpencil. Veronika ingin Aluna belajar kehidupan keras disana, agar anak
gadisnya itu bisa lebih menghargai hasil jerih payah orang lain
"Pergilah, Nak. mamah tidak marah atas semua
tidakkanmu, mama hanya ingin kamu belajar apa arti kehidupan yang sebenarnya.
Jika sudah memahami semuanya dengan benar, kembalilah, dua tangan mama terbuka
lebar untuk menyambutmu" ucap Veronika. Wanita paruh baya itu iklas
melepas anak gadisnya pergi.
Veronika terpaksa melakukan semua itu, Veronika tidak ingin
suatu hari nanti, Aluna bertindak seperti Lucas.
Mengenai harta warisan, semua anak akan mendapat bagiannya
masing-masing, namun tidak dengan cara merebut dan terobsesi ingin memiliki
semuanya.
Aluna hanya diam dan menurut, gadis itu seperti kehilagan
rasa, bahkan air matanya sedikit pun tidak menetes.
Aluna berpikir, mungkin ini jalan yang terbaik untuknya.
Aluna berharap jika ia kembali, tidak ada jarak antar dirinya dan sang mama
ataupu kakaknya, Alex...…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 58 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 57 Pernikahan Yang Tak Dianggap "