Bab 62 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 62
Alex menurunkan kecepatan mobilnya agar tidur Viona tidak
terganggu, setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, akhirnya mereka tiba di
halaman rumah mewah Alex.
Melihat Viona yang begitu pulas, Alex tidak tega untuk
membangunkannya. Alex langsung menggendong Viona dan membawanya masuk ke dalam
rumah.
"Bi Lastri, tolong bantu bukakan pintu" ucap Alex
pelan saat bertemu Bi Lastri dibawa tangga.
"Baik, Tuan" sahut Bi Lastri dan mengikuti Alex
dari belakang.
Bi Lastri tampak penasaran, dalam hatinya bertanya-tanya,
apa benar yang digendong Tuan Alex itu Neng Viona?
![]() |
Bab 62 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
Selangkah demi selangkah, Alex menaiki anak tangga, pria itu
berusaha menjaga keseimbangat agar Viona tidak merasa terganggu.
Setelah perjuangan berat, akhirnya mereka tiba di depan
kamar Alex. Bi Lastri membuka pintu, setelah Alex masuk, Bi Lastri kembali
menutup pintu lalu turun kebawa untuk melanjutkan pekerjaannya.
*
*
Alex membaringkan tubuhViona dengan hati-hati keatas kasur,
lalu Alex melepas sepatu teplek yang dikenakan oleh Viona. Alex berpikir
sesaat, tidak mungkin membiarkan Viona tidur dengan pakaian kerja seperti itu.
Alex menyelimuti tubuh Viona dan langsung melangkah keluar
kamar saat mengingat sesuatu. Alex akan pergi ke kamar yang pernah ditempati
oleh Viona untuk mengambil baju ganti, disana masih tersusun rapi semua
baju-baju Viona.
"Alex, manaViona?" tanya Veronika saat Alex sampai
dibawa.
Veronika tahu Viona akan ke rumah mereka malam ini, karena
siang tadi Alex telah mengirimkan pesan padanya. Veronika telah memasak makanan
spesial untuk menyambut kedatangan Viona.
"Tidur, Mah" sahut Alex singkat.
"Ko bisa? Tidur dimana?" tanya Veronika penasaran.
"Dia kelelahan habis lembur tadi di kantor, dalam
perjalan pulang kesini dia tertidur di mobil. Alex tidak tega membangungkannya
jadi Alex langsung bawa ke kamar" Jelas Alex.
"Kamar mana, Alex? Jangan aneh-aneh ya, kamu"
sergah Veronika.
"Siapa yang mau macam-macam sih, Mah. Lagian Viona
masih sah istri Alex, jadi Alex berhak melakukan apapun padanya"
"Jangan bohong kamu, Alex"
"Alex tidak bohong, Mah. Kalo Mamah tidak percaya,
Mamah cek saja ke pengadilan besok."
"Benar ya, Lex. Awas aja kalo kamu bohong dan sampai
menyakiti Viona lagi" ancam Veronika dan langsung pergi meninggalkan Alex.
Veronika pergi ke ruangan makan dan meminta Bi Lastri untuk
menyimpan kembali semua makanan karena tamu istimewa yang ditunggu telah
ketiduran.
Veronika juga berpesan pada Bi Lastri untuk menyimpan
makanannya di tempat yang aman agar bisa dipanaskan lagi nanti, Veronika takut
Viona terbangun tengah malam dan kelaparan.
*
*
Alex membuka kemarin pakaian, pilihannya jatuh pada sebuah
piyama kimono berwarna pink. pikir Alex
piyama kimono lebih mudah memakainya pada Viona.
Alex kembali melangkah menuju kamarnya, Alex membuka dan
menutup pintu dengan hati-hati.
Alex mendekat keranjang, setelah menyingkap selimut yang
menutup tubuh Viona, Alex tampa bingung harus membukanya dari mana dulu.
Lama memperhatikan tubuh mungil Viona, pikiran kotor pun
mulai merasuki kepalanya. Alex menelan salivanya berulang kali saat
pandangannya terfokus pada dua gunung kembar milik Viona dan hutang belantara
yang tersembunyi dibalik rok.
Sungguh, Imannya benar-benar tergoda saat ini. Alex berusaha
membuang pikiran kotornya dan mulai membuka kancing baju Viona satu persatu.
Setelah perjuangan keras, akhirnya Alex menyelesaikan tugas besarnya..
Piyama kimono berwarna pink itu telah melekat sempurna pada
tubuh Viona, Alex berdiri dan kembali menatap tubuh Viona dari ujung kaki
hingga ujung kepala.
"Sial" umpat Alex. Rupanya piyama kimono itu
justrus semakin memancarkan aura sensitif dari tubuh Viona, hingga Alex
benar-benar sudah tidak tahan lagi ingin menerkam gadis itu.
Alex mengusap wajahnya kasar, bolehkan ia melakukan semaunya
sekarang?
Sementara, Viona sedang bermimpi indah. dalam mimpinya,
Viona sedang bercumbu mesrah dengan
seorang pria yang samar-samar terlihat seperti Alex..…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 63 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 62 Pernikahan Yang Tak Dianggap "