Bab 73 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 73
Seperti yang telah diucapkan oleh Alex, hari ini, David
pulang kerja lebih awal. Pria itu melajukan mobinyal menuju minimarket kemarin.
Saat berhenti di sebuah lampu merah, David tidak sengaja
melihat sosok yang kemarin ia lihat berhenti di samping mobilnya. David
menurunkan kaca mobilnya untuk memastikan penglihatannya, bak gayung bersambut,
wanita itu pun menoleh kearah David.
Deggggggg
Jantung David terguncang keras saat wajah itu terpampang
nyata di depannya, ternyata benar, wanita yang ia lihat kemarin adalah mantan
istrinya.
![]() |
Bab 73 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
Tidak ingin kehilang kesempatan lagi, David langsung
membuntuti scoopy merah itu. Ketika memasuki jalanan sepi, David menambah
kecepatan hingga menyalip dan menghentikan scoopy tersebut.
David keluar dari mobil, dan berjalan cepat ke arah motor
itu.
Sementara wanita yang diyakini David adalah mantan istrinya
itu terlihat gelisah dan ketakutan.
David terdiam sejenak sambil menatap wanita yang tak berani
melihat kerahnya itu.
"Ikut aku" ucap David sambil menarik tangannya.
"Lepaskan, siapa kamu berani-beraninya
menyentuhku" Wanita itu berusaha melepas tangan David.
"Jangan Berpura-pura tidak mengenaliku Chaira"
ucap David dingin.
"Lepaskan aku bukan Chaira, kamu salah orang"
bentak Wanita itu lalu menggigit keras tangan David yang memegang pergelangan
tanganya. Tak hanya itu, wanita tersebut juga menendang lututnya kering David
sebelum kabur meninggalkan David.
"Sial" umpat David sambil menahan sakit di
lututnya, tendangan dan gigitan wanita itu cukup keras, hingga David merasakan
sakit yang luar biasa.
David memperhatikan punggung tangannya yang sedikit
mengeluarkan darah dari bekas gigit wanita itu.
David terlihat heran, bagaimana bisa Chaira yang ia kenal
anggun dan lemah lembut bisa berubah menjadi bar-bar seperti tadi. Dan lagi,
mengapa Chaira mengendarai motor? Bukankah wanita itu berasal dari keluarga
kaya raya?
David kembali kembali ke kantor dengan seribu tanya di
kepalanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Chaira?
...****************...
Setelah menempuh perjalan yang lumayan jauh, David pun tiba
di gedung Emerald Group.
Dami menjaga harga dirinya, David berjalan masuk menuju
lantai atas tanpa menunjukan kesakitan sedikit pun. Pria itu berjalan normal
namun rahang sesekali mengeras karena menahan sakit di lututnya.
*
*
"Ko cepat bangat baliknya?" tanya Alex saat David
masuk ke ruangannya. Pria itu memperhatikan Rolex mewah yang melingkar di
tangan kirinya.
David tidak menjawab, pria itu berjalan sedikit pincang
menuju sofa.
"Kenapa kakimu? Jangan bilang kamu habis dihajar sama
suaminya?" Alex mendudukan pantatnya disamping David.
David celingak celinguk mencari keberadaan Viona, sebelum
menceritakan kejadian memalukan tadi, David harus memastikan dulu di dalam
ruangan itu tidak ada orang lain. "Mana istrimu?" tanya David.
"Tidur" sahut Alex singkat, setelah makan siang
tadi, Viona terus-terusan menguap sehingga Alex menyuruhnya istirahat.
"Aku ditendang, bahkan digigit" David menunjukan
bekas gigitan di punggung tangannya.
"Sama mantan istrimu?"
David mengangguk malu-malu.
Melihat anggukan David, Alex tertawa lepas hingga membuat
wajah David memerah karena malu.
"Sialan, Loe. Gua lagi kesusahan malah Loe
ketawain" ucap David dengan wajah kesal.
""Sorry, Bro. Abisnya Loe lucu bangat sih,
bisa-bisa dihajar sama perempuan" Alex masi merasa lucu.
"Mana gua tau, gua cuman mau ajak dia bicara sebenar,
eh tiba-tiba aja digigit" jelas David.
"Wanita itu butuh kepastian, jika kamu main tarik-tarik
seperti itu, sudah pasti dia akan marah" Alex mengembalikan ucapan David
waktu itu, membuat David memutar bola matanya malas.
"Udah obatin sana lukamu. Atau mau gua kompresin?"
tawar Alex dengan ekspresi menggoda.
"Nggak, terima kasih banyak, gua bisa sendiri."
Sahut David ketus.
"Jalannya jangan pincang-pincang gitu, entar dikirain Loe
abis sunatan" Alex kembali tertawa.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 74 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 73 Pernikahan Yang Tak Dianggap "