Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 90 Pernikahan Yang Tak Dianggap

Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya.

Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap, Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 90

Bab 90 Pernikahan Yang Tak Dianggap 

Keesokan harinya, semua mahasiswa magang telah berkumpul di ruangan HRD untuk mendapatkan tugas masing-masing.

Biasanya kepala HRD langsung memberikan tugas sesuai kemampuan mereka masing-masing. Namun, khusus untuk pagi ini, semua harus menunggu instruksi dari David.

Semalam, kepala HRD mendapat pesan singkat dari David untuk menunggu dirinya sebelum membagikan tugas pada semua mahasiswa.

Tak lama menunggu, akhirnya David pun tiba didepan pintu ruangan HRD.

"Tuan, David" ucap Kepala HRD lalu berdiri  memberi hormat dan diikuti oleh para mahasiswa termasuk dosen pembimbing.

"Selamat pagi, Tuan David. Sebelumnya maaf, saya kesini bermaksud meminta maaf atas ketidak hadiran salah satu mahasiswa kami dalam acara pertemuan kemarin" ucap Dosen Pembimbing.

Sebelumnya, dosen tersebut telah menyampaikan semuanya pada Kepala HRD. Namun, Kepala HRD mengatakan langsung sampaikan saja kepada Taun David.

"Siapa Mahasiswa yang tidak disiplin itu?" tanya David. Padahal dirinya sudah tahu jelas siapa mahasiswa yang dimaksud. Karena, saat kemarin menolong Viona, Kinara mengenakan jas almamater.

Sementara, Kinara langsung menciut setelah tahu siapa David sebenarnya. Kinara sama sekali tidak tahu bahwa, David adalah salah satu petinggi di perusahaan yang akan ia magangi.

Dosen pembimbing memberi kode pada Kinara agar gadis itu maju. Kinara yang paham pun langsung maju dan memberi hormat. "Saya, Tuan" ucap Kinara.

Andai David bukan orang penting yang akan berpengaruh pada tugas akhirnya, mungkin saja Kinara sudah berteriak dan mengatakan. 'Sombong sekali Anda, Tuan. Bisa-bisanya berpura-pura tidak mengenali saya.'

"Dengar kalian semua, di perusahaan ini tidak menerima orang pemalas dan suka membantah. Walau kalian hanya mahasiswa magang disini, tunjukan keseriusan kalian dan taatilah peraturan disini." jelas David. "Dan kau!" David menunjuk pada Kinara dengan nada tegas.

Kinara meramas-ramas ujung roknya, jantung gadis itu berdetak kencang menanti ucapan dari David.

"Akan menjadi asisten pribadi saya selama magang disini." lanjut David.

Kinara bernapas lega, meski ia merasa curiga apa tujuan David mengangkatnya menjadi asisten pribadi, tapi setidaknya ia tidak diusir keluar dari perusahaan itu.

Keinginannya untuk cepat selesai kuliah dan bekerja menghasilkan uang yang banyak akhirnya tinggal selangkah lagi.

"Ikut aku," ucap David lalu berjalan keluar dari ruangan HRD. Kinara pun langsung mengikutinya dari belakang.

*

*

"Tutup pintunya," perintah David karena Kinara masuk tanpa menutup kembali pintu.

Kinara menurut dan menutup pintunya.

"Perkenalkan siapa dirimu dan dari mana asalmu.?" cap David tegas. Pria itu duduk di tepi meja kerjanya sambil menatap Kinara.

Sebenarnya, David tidak ada waktu untuk bermain-main dengan gadis kecil di hadapannya itu. Namun, David sungguh penasaran dengan wajah gadis itu yang benar-benar mirip dengan mantan istrinya.

"Nama lengkap saya Kinara Anastasya, biasa dipanggil Nara. Usia saya dua puluh satu tahun, Saya berasal dari keluarga sederhana, ayah saya seorang buruh kasar, ibu saya sudah lama meninggal." jelas Kinara.

"Apa kau punya kakak perempuan yang bernama Chaira?"

"Tidak, Tuan. Saya hanya sendiri"

"Lalu kenapa waktu itu kau menghindariku? Bahkan kau menggigit dan menendang lututku." David mengingat kejadian waktu itu.

"Maafkan saya Tuan, saya pikir Tuan seorang perampok yang berniat jahat pada saya"

David mengerutkan dahinya, bisa-bisa gadis itu berpikir dirinya seorang perampok. "Apa ada perampok serapi dan setampan aku?" tanya David penuh percaya diri.

"Ada,Tuan. Bahkan banyak perampok menggunakan mobil mewah hanya untuk mengelabui targetnya." sahut Kinara pasti.

David merasa sedikit panas dengan jawab gadis itu, ia mengendorkan ikatan dasinya. Bagaimana bisa gadis itu sangat lugas menjawab semua pertanyaan.…..(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 91 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap

Posting Komentar untuk "Bab 90 Pernikahan Yang Tak Dianggap "