Bab 92 Pernikahan Yang Tak Dianggap
Novel berjudul Pernikahan Yang Tak Dianggap adalah sebuah novel yang bergenre romantic,comedi dan fiksi banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya.
Teman – teman pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini saya akan memperkenalkan dan memberikan novel Pernikahan Yang Tak Dianggap,
Kami yakin anda pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel
berikut ini.
Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap Bab 92
Tiga hari berlalu, Keadan Viona semain membaik dan telah
diizinkan pulang.
Didalam ruangan rawat, Viona telah menggati baju pasien.
Disana juga, ada Veronika yang turut menjemput menantu kesayangannya.
Alex mengajak semuanya turun kebawa, terlihat satu keluarga
itu berjalan menuju parkiran mobil, tentu selalu ada David ditengah-tengah
mereka.
![]() |
Bab 92 Pernikahan Yang Tak Dianggap |
"Biar mama sama Vio dibelakang, Lex." ucap
Veronika ketika Alex hendak masuk kekursi penumpang.
"Tapi, Mah" Alex memasang wajah memelas, padahal
ia ingin duduk berduaan bersama istrinya.
"Nggak ada tapi-tapian, kalo Vio sama kamu dibelakang
yang ada dia balik ke rumah sakit." Veronika sedikit kesal sama putruanya.
Pagi tadi, saat masuk ke ruang rawat . Veronika melihat Alex
tidur berdua bersana Viona di ranjang pesien. Wanita paruh baya itu menjewer
kuping Alex dan mengomelinya habis-habisan. Bahkan rasa kesalnya masih terbawa
sampai sekarang.
Alex terlihat pasra, dari pada mendengar ocehan sang mama,
Alex mengalah dan duduk bersama David didepan.
Hampir satu jam bermacet-macet dijalan, akhirnya mereka pun
tiba di rumah mewah Alex.
Alex mengajak istrinya, ketika pintu rumah terbuka.
"Surprice" teriak semua orang bersamaan.
Viona menatap takjub pada dekorasi ruangan itu, banyak bunga
dan balon dimna-dimna. Viona merasa terharu hingga mengeluarkan air mata.
Viona menatap suaminya. "Kamu yang siap semua
ini?" tanyaya penuh haru.
"Hemmm, kamu suka?" Mendengar jawaban suaminya,
Viona langsung memeluk suaminya erat. "Terima kasih."
Alex membalas pelukan istrinya dan langsung disoraki oleh
semua yang hadir disitu.
Viona melepas pelukannya dan berjalan kerah orang-orang yang
memeberi kejuta. Disana ada Irene dan beberapa teman dari divis keuangan, Dokter
Irwan dan juga Kinara penyelamatnya. Tak lupa dengan semua asisten rumah tangga
yng diikut sertakan, termasuk Bi Lastri.
Viona memeluk satu persatu dan mengucapkan terima kasih,
hingga sampai pada Kinara, Viona memeluknya lama dan berterima kasi tiada
henti.
"Terima kasih banyak, kalo bukan karena kamu, belum
tentu aku bisa diri disini" ucap Viona tulus
"Sama-sama, Kak." sahut Kinara sedikit sungkan
karena ini pertama kali berbica dengan Viona bahkan lngsung dipeluk.
"Ada satu kejutan lagi untuk kamu, sayang" ucap
Alex.
Semua yang berdiri dihadapan Viona pun memberi jalan.
Viona kembali dibuat terkejut dengan sosok yang berdiri
dibelakang sana.
"Nenek" ucap Viona dengan mata berbinar dan
langsung berjalan mecat memeluk neneknya.
Viona memeluk sang nenek lama, memangiz menumpahkan semua
rasa rindunya selama ini. Sunggu, Viona sangat merindukan wanita tua yang telah
merawat dan membesarkan dirinya.
"Nenek, Vio kangen bangat sama nenek" ucap Viona
memangis seperti anak kecil. Tidak peduli dengan semua yng hadis, Viona
benar-benar menangis seprti seorng ank kecil yang sudah berjam-jam ditinggal
pergi oleh sang ibu dan baru bertemu kembali.
"Udah, Nak. Malu sama suami dan teman-temanmu"
Nenek Uti mengelus lembut pundak cucuknya.
"Nenek kapan sampe ini?" tanya Viona setelah
merasa puas memeluk sang nenek.
"Kemarin sore, Nak" sahut nenek.
"Makasih ya, Rin udah antar nenek kesini" ucap
Viona pada cucu nenek yang beranama Ririn.
"Jangan sama aku, tapi sama suamimu yang sudah
membiayai kita kesini" bisik Ririn pada telinga Viona.
Viona menatap sepupunya untuk memastikan dan Ririn
menganggauk pasti.
Viona terseyum dan metanap bangga pada suaminya, Viona
bersyukur punya suami pengerti seperti Alex. Bahkan suami tidak menyalakan
dirinya atas kecerobohan yang ia lakukan tiga hari lalu.
Alex yang sedang berbicara dengan Irwan dan David
mengedipkan sebelah matanya saat menyadari sang istrinya melihat kerahnya.
"Ajak nenek duduk, sayang" ucap Veronika karena
mengingat nenek tua itu sudah berdiri sejak tadi.
"Ah, iyah Mah" sahut Viona langsung menuntun sang
nenek duduk disofa.
Acara makan-makan menyambut keluara Vionapun berlanjut
meriah dan penuh bahagia.…..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah anda penasaran dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 93 Novel Pernikahan Yang Tak Dianggap
Posting Komentar untuk "Bab 92 Pernikahan Yang Tak Dianggap "